Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Mobil Matik Melakukan Engine Brake?

Kompas.com - 22/05/2022, 17:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Stanly Ravel

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Selain melakukan pengeremanengine brake juga menjadi salah satu teknik berkendara untuk mereduksi kecepatan mobil.

Namun perlu ditekankan, engine brake bukan untuk menggantikan peran rem dalam menghentikan laju mobil, melainkan hanya membantu saat kondisi tertentu.

Cara kerja dari engine brake dengan menurunkan posisi perceptan dari atas ke rendah. Tapi tak bisa dilakukan asal-asalan, karena ada aturan mainnya agar tak merusak sistem transmisi.

Menariknya, metode tersebut tak hanya berlaku untuk mobil dengan transmisi manual saja, tapi juga matik.

Baca juga: Kendaraan Listrik Otonom Sudah Bisa Dicoba di Q Big BSD

"Ada juga di mobil transmisi matik. Kalau mobil matik biasanya kita di D, bila ada turunan tajam pada mobil manual biasanya turun ke posisi gigi lebih rendah. Kalau transmisi matik juga ada diturunkan ke gigi 3, 2, dan seterusnya secara perlahan," kata Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, kepada Kompas.com berapa waktu lalu.

Pada mobil manual, engine brake dilakukan dengan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah, teknik tersebut hampir sama untuk mobil matik.

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

Hanya dengan memindahkan posisi transmisi ke gigi rendah, secara otomatis mobil akan dibantu pengeremannya oleh mesin.

Dengan menggunakan teknik tersebut, bisa meringankan kerja dari sistem pengereman pada mobil agar tak terlalu berat.

"Semua transmisi matik ada gigi yang lebih rendah, kecuali mungkin kalau mobil hybrid kalau tidak salah. Tapi kan kalau di hybrid ada istilahnya gigi B itu brake, yang membantu pengereman," kata Didi.

Saat melakukan engine brake, Didi menyarankan baiknya pemindahan percepatan untuk mobil matik dilakukan pada kecepatan tak lebih dari 30 Km per jam (Kpj).

Baca juga: Biaya Servis All New Voxy sampai 100.000 Km, Per Bulan Cuma Rp 180.000

Karena ketika melakukan engine brake, pompa oli transmisi tidak memiliki tekanan yang cukup untuk melumasi komponen transmisi.

Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan overspeed pada kendaraan saat melaju dan tidak merusak komponen transmisi otomatis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau