Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Aman Mobil Bisa Lewati Genangan Banjir

Kompas.com - 12/06/2022, 17:21 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Ketika curah hujan yang melanda sangat tinggi, kerap ditemui genangan pada sepanjang jalan yang di lalui. Titik-titik tertentu, bahkan tidak bisa di lewati kendaraan bermotor karena ketinggian air sudah mencapai sekitar 40-50 cm. 

Akibat permukaan jalan yang tergenang, lubang pun jadi tidak terlihat dan sangat membahayakan. Jika mekat melintas jalanan yang tertutup air, ada risiko yanng bisa saja merugikan pemilik mobil. 

Nah, jika benar-benar terpaksa menerabas genangan banjir, pengguna mobil khususnya wajib tau batas aman kendaraan untuk bisa mengurangi risiko kerusakan komponen mobil. 

Baca juga: Siap-siap, Street Race Bekasi Digelar Pekan Depan, 18-19 Juni 2022

Dealer General Service Manager Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan, pengguna mobil baiknya wajib memastikan situasi lebih dulu sebelum memutuskan melewati genangan air. Sementara untuk toleransinya, pastikan bila air masih di bawah bodi kendaraan.

"Jika ada genangan air yang cukup tinggi baiknya dihindari dengan cari jalan lain, karena ada potensi air masuk ke filter udara serta terbawa hingga ruang mesin," katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Sebuah mobil menerjang banjir yang terjadi di wilayah Cibuluh, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Sebuah mobil menerjang banjir yang terjadi di wilayah Cibuluh, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).

Berbahaya, jika air masuk ke lubang penyaringan udara, risikonya mesin mobil bisa mati mendadak akibat water hammer. 

Terpisah, Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor ( ADM) Anjar Rosjadi juga menyarankan wajib bagi pengendara untuk memeriksa ketinggian genangan air.

Perkiraannya, jika memang air belum setinggi bagian pintu mobil, hal itu masih aman bagi mesin karena desain pabrikan rata-rata menempatkan air intake sejajar 3/4 ukuran ban mobil. 

"Saat akan melewati genangan air, paling utama itu harus mengetahui dulu posisi air intake mobil ada di mana dan seberapa tinggi," ujar Anjar.

Bagi pengemudi yang masih awam, kata Anjar, ada dua indikator yang bisa jadi acuan jika memang terpaksa menerjang genangan air.

Tangkapan layar video yang menampilkan mobil menerjang banjir di Jayapura, Papua, Kamis (6/1/2022) malam.TWITTER Tangkapan layar video yang menampilkan mobil menerjang banjir di Jayapura, Papua, Kamis (6/1/2022) malam.

Selain wajib tau posisi intake mobil, pengukuran lainnya bisa diketahui dari posisi ban mobil. Untuk batas aman sebaiknya pastikan air tidak sampai merendam seluruh bagian ban mobil.

“Minimal ketinggian 3/4 saja, cara mengeceknya bisa dengan melihat kendaraan lain yang menerjang lebih dulu, bila ternyata sampai menutupi semua roda, lebih baik putar balik cari jalan lain,” kata dia.

Anjar menambahkan, sebaiknya jika ban dan velg sudah terendam setengah saja bisa berisiko, hal itu lumrah saja karena genangan air saat dilintasi akan muncul gelombang.

Sehingga, ketinggian air bisa naik saat terkena gelombang dan bisa saja air masuk ke intake atau saluran udara ke pembakaran.

“Jangan berpatokan pada lubang knalpot, karena saat mobil berjalan atau mesin dihidupkan, ada kompresi gas buang yang bisa menendang balik air saat masuk ke pipa knalpot,” papar Didi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

News
Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot

Aksesoris
Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Jangan Simpan Barang-Barang Ini di Mobil Saat Cuaca Panas

Tips N Trik
Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

Versi Terbaru Meluncur, Harga Fortuner Bekas Dijual mulai Rp 100 Jutaan

News
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2024, Bagnaia Pole Position

Sport
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau