JAKARTA,KOMPAS.com - Ketika curah hujan yang melanda sangat tinggi, kerap ditemui genangan pada sepanjang jalan yang di lalui. Titik-titik tertentu, bahkan tidak bisa di lewati kendaraan bermotor karena ketinggian air sudah mencapai sekitar 40-50 cm.
Akibat permukaan jalan yang tergenang, lubang pun jadi tidak terlihat dan sangat membahayakan. Jika mekat melintas jalanan yang tertutup air, ada risiko yanng bisa saja merugikan pemilik mobil.
Nah, jika benar-benar terpaksa menerabas genangan banjir, pengguna mobil khususnya wajib tau batas aman kendaraan untuk bisa mengurangi risiko kerusakan komponen mobil.
Dealer General Service Manager Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan, pengguna mobil baiknya wajib memastikan situasi lebih dulu sebelum memutuskan melewati genangan air. Sementara untuk toleransinya, pastikan bila air masih di bawah bodi kendaraan.
"Jika ada genangan air yang cukup tinggi baiknya dihindari dengan cari jalan lain, karena ada potensi air masuk ke filter udara serta terbawa hingga ruang mesin," katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Berbahaya, jika air masuk ke lubang penyaringan udara, risikonya mesin mobil bisa mati mendadak akibat water hammer.
Terpisah, Service Parts Division Head PT Astra Daihatsu Motor ( ADM) Anjar Rosjadi juga menyarankan wajib bagi pengendara untuk memeriksa ketinggian genangan air.
Perkiraannya, jika memang air belum setinggi bagian pintu mobil, hal itu masih aman bagi mesin karena desain pabrikan rata-rata menempatkan air intake sejajar 3/4 ukuran ban mobil.
"Saat akan melewati genangan air, paling utama itu harus mengetahui dulu posisi air intake mobil ada di mana dan seberapa tinggi," ujar Anjar.
Bagi pengemudi yang masih awam, kata Anjar, ada dua indikator yang bisa jadi acuan jika memang terpaksa menerjang genangan air.
Selain wajib tau posisi intake mobil, pengukuran lainnya bisa diketahui dari posisi ban mobil. Untuk batas aman sebaiknya pastikan air tidak sampai merendam seluruh bagian ban mobil.
“Minimal ketinggian 3/4 saja, cara mengeceknya bisa dengan melihat kendaraan lain yang menerjang lebih dulu, bila ternyata sampai menutupi semua roda, lebih baik putar balik cari jalan lain,” kata dia.
Anjar menambahkan, sebaiknya jika ban dan velg sudah terendam setengah saja bisa berisiko, hal itu lumrah saja karena genangan air saat dilintasi akan muncul gelombang.
Sehingga, ketinggian air bisa naik saat terkena gelombang dan bisa saja air masuk ke intake atau saluran udara ke pembakaran.
“Jangan berpatokan pada lubang knalpot, karena saat mobil berjalan atau mesin dihidupkan, ada kompresi gas buang yang bisa menendang balik air saat masuk ke pipa knalpot,” papar Didi lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/12/172100815/batas-aman-mobil-bisa-lewati-genangan-banjir