JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas polisi punya kewenangan penuh dalam menerapkan tilang bagi pelanggar lalu-lintas. Meski demikian tak semua pelanggaran mesti diberikan hukuman keras.
Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu-lintas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu represif justice yakni tilang atau dengan represif non justice alias teguran.
Baca juga: Konversi Vespa Listrik di Vespa World Days 2022, Hanya Butuh 2 Jam
Sebanyak 59 unit kendaraan bermotor ditilang Satlantas Polresta Barelang setelah terbukti melanggar tata tertib berlalu lintas.
Petugas polisi memiliki hak diskresi yang diatur dalam Undang-Undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian pasal 18 ayat 1. Di mana dalam melakukan tindakan di lapangan demi kepentingan umum dapat melakukan penilaian sendiri.
"Konteknya dengan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu-lintas petugas bisa melakukan penilaian sendiri di lapangan apakah pelanggaran ini perlu ditilang atau cukup dengan teguran," kata Budiyanto, Minggu (12/6/2022).
Budiyanto mengatakan, baik represif justice atau represif non justice dapat dilakukan atas tiga dasar.
Pertama, tertangkap tangan ketika sedang dilakukan pemeriksaan (rutin dan insidentil). Kedua, adanya laporan dan ketiga hasil rekaman alat elektronika.
Baca juga: Mulai Senin Besok, Pelanggar Ganjil Genap Jakarta Langsung Ditilang
Subdit Penegakkan Hukum (Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menilang 21 motor imbas rombongan pemotor Supermoto Otomotif Jabodetabek masuk Jalan Tol Layang Dalam Kota Kelapa Gading-Pulogebang, Jakarta Timur.
"Dari berbegai cara penegakan hukum yang dilakukan oleh petugas, yang sering menimbulkan ekses atau kesalahpahaman adalah penegakan hukum atas dasar tertangkap tangan ketika sedang dilakukan pemeriksaan," katanya.
"Tertangkap tangan konteknya dengan pelanggaran lalu-lintas adalah ketika didapatkan adanya pelanggaran secara kasat mata oleh petugas di jalan yang memerlukan suatu tindakan hukum saat itu juga," kata Budiyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.