Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/06/2022, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum berangkat kerja atau beraktivitas di pagi hari, memanaskan mobil menjadi salah satu rutinitas. Tujuannya untuk mencairkan oli pada ruang mesin, transmisi, dan melancarkan asupan bensin pada sistem injeksi.

Namun, banyak pemilik mobil yang kurang memperhatikan kendaraannya sendiri saat sedang dipanaskan dan khawatir ketika melihat air menetes dari lubang knalpot. Padahal, hal tersebut sangat normal.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, air yang menetes dari lubang knalpot saat mesin mobil dipanaskan pagi hari menjadi salah satu ciri bahwa mobil dalam kondisi sehat.

Baca juga: Knalpot Mobil Nembak-nembak, Ini Penyebabnya

“Knalpot mengeluarkan air itu bagus, karena akibat kondensasi sehingga menjadi uap air di pipa knalpot. Jadi saat mesin menyala, air akan terdorong keluar,” ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi asap putih keluar dari knalpot mobilFoto: Paulan.org Ilustrasi asap putih keluar dari knalpot mobil

Didi menambahkan, kondensasi tersebut terjadi di dalam pipa knalpot, karena materialnya terbuat dari bahan besi. Saat mobil diparkir semalaman, akan terjadi proses pengembunan di dalam knalpot.

Sehingga, saat mesin mobil dipanaskan, akan terjadi proses penguapan, yakni panas dari mesin akan mendorong embun keluar dari lubang saluran pembuangan sisa pembakaran.

Baca juga: Ketahui Efek Buruk Sumpal Knalpot Mobil agar Suaranya Jadi Racing

“Proses inilah yang membuat air menetes dari ujung knalpot saat mesin mobil di panaskan atau bahkan digunakan beraktivitas. Nanti, embunnya akan terdorong kelaur dan kalau sudah terbuang airnya (embun) juga akan habis,” kata Didi.

Selain air, akan ada juga asap putih yang keluar dari knalpot. Sebab, air yang ada di dalam knalpot terkena panas sehingga menguap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke