Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 17:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bekas sekarang ini menjadi alternatif untuk orang yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan modal terbatas. Pilihannya juga beragam, mulai dari MPV hingga sedan mewah.

Harganya juga beragam, beberapa mobil bekas bahkan dibanderol di angka Rp 20 jutaan atau seharga dengan satu unit motor baru. Namun, calon konsumen tidak boleh abai dan asal tergiur dengan harga murah.

Di bursa mobil bekas, harga biasanya bergantung dengan tahun pemakaian, lama pemakaian dan kondisi mobil secara keseluruhan. Semakin murah harganya, calon konsumen perlu mempertimbangkan kemungkinan kerusakan yang akan memakan biaya lagi nantinya.

Baca juga: Daftar Mobil Bekas Harga Rp 100 Jutaan Usai Lebaran

Chief Operating Officer (COO) Mobil88 Sutadi menjelaskan, calon pembeli yang tidak mencari tahu informasi tentang mobil membuatnya kurang terbekali dan mudah tergiur dengan harga mobil bekas yang miring tanpa tahu spesifikasi dan kondisinya.

"Pengetahuan calon pembeli tentang mobil sangat minim. Alhasil mereka tidak memeriksa kondisi bodi mobil bekas, jarak tempuh, mesin, kaki-kaki mobil dan sebagainya," ucap Sutadi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Calon pembeli tidak boleh mengabaikan kondisi mobil, baik interior, eksterior maupun kondisi mesin mobil yang akan dibeli. Ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan perbaikan yang membutuhkan biaya besar jika diabaikan.

Otospector layanan inspeksi mobil bekasOtospector Otospector layanan inspeksi mobil bekas

Baca juga: Pelat Nomor Putih Mulai Diterapkan Bulan Depan

Jika memang kurang paham terkait mesin, pembeli bisa mengajak orang lain yang lebih paham untuk membantu memeriksa kondisi mesin mobil bekas sebelum dibeli.

Kemudian, perhatikan juga kelengkapan surat-surat kendaraan seperti BPKB, faktur dan Form A dari mobil bekas. Menurut Sutadi, calon pembeli mobil bekas kerap abaik memeriksa kelengkapan surat kendaraan.

"Belilah mobil bekas di showroom atau penjual yang terpercaya. Banyak-banyak mencari tau dengan ahlinya, terutama di bidang used car sebelum memutuskan membeli mobil bekas," ucap Sutadi.

Sementara itu, Co-Founder Carro Aditya Lesmana menjelaskan bahwa harga yang ditawarkan merupakan cara mudah untuk mengetahui rekam jejak kendaraan tersebut.

Ilustrasi mobil bekas eks BluebirdBluebird Ilustrasi mobil bekas eks Bluebird

Baca juga: Hasil Rata-rata Konsumsi BBM All New Honda HR-V SE

"Membeli mobil tidak bisa disamakan dengan belanja baju atau makanan karena uang yang dikeluarkan besar. Sehingga, patut dipertimbangkan agar tidak menyesal ketika masa penggunaannya," ucap Aditya.

Ia mengingatkan, calon pembeli jangan terlalu tergoda dengan harga yang murah, karena mungkin ini menandakan bahwa kendaraan terkait memiliki masalah khusus.

"Bisa jadi, mobil itu banyak masalahnya selain dari usia yang sudah tua. Entah mobil sudah pernah terkena banjir, bekas tabrak, atau hal lainnya yang tidak bisa terlihat oleh kasat mata," ucap Aditya.

Jika calon pembeli mengetahui keadaan mobil yang dimaksud, maka perlu diingat ada kemungkinan biaya perawatan tambahan yang harus dikeluarkan nantinya.

"Tapi memang itu tak bisa jadi jaminan. Kembali lagi, Anda harus melakukan pengecekan sebelum membeli mobil bekas entah membawa teknisi tersendiri atau bawa ke bengkel," ucap Aditya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com