JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil evaluasi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Hal ini menjadi salah satu konsentrasi pemerintah untuk penanganan mudik pada tahun berikutnya.
Mengingat bila jumlah kendaraan tiap tahun meningkat namun volume jalan, khususnya pada ruas jalan tol yang tak mengalami penambahan.
Baca juga: Dibanding 2019, Jumlah Kendaraan Pemudik Tahun Ini Naik 7 Persen
"Memang penggunaan mobil pribadi saat mudik kemarin cukup tinggi sekali. Karena tiap tahun ada pertambahan berapa ribu roda empat, dan rata-rata memang kemarin di jalan tol itu banyak yang di bawah 1.500 cc," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (17/5/2022).
Budi mengatakan, salah satu yang menjadi alasan masyarakat banyak menggunakan mobil saat mudik, termasuk yang menyewa, lantaran lebih ekonomis dibandingkan menggunakan pesawat dan lainnya. Terutama bila dalam satu keluarga ada tiga sampai empat orang.
Pada lain sisi, adanya pertumbuhan kepemilikan mobil setiap tahun mendatangkan kekhawatiran yang harus disikapi sebagai bagian dari persiapan musim mudik 2023.
Mengingat bila pertumbuhan jalan tol semakin masif, khususnya di Pulau Sumatera, bukan tidak mungkin akan mendatangkan pergerakan yang lebih tinggi di titik-titik penyeberangan.
"Ini menjadi PR besar, dan kita harapkan secara bertahap akan kita lakukan pembahasan dengan semua pemangku kepentingan untuk mengantisipasi pertumbuhan mobil yang tinggi tapi kapasitas jalan seperti itu, pertumbuhannya tidak signifikan dibandingkan pertambahan kendaraan," ujar Budi.
Budi mengatakan, untuk mengatasi kondisi pertambahan volume kendaraan tersebut, skema ganjil genap dan one way saat mudim mudik Lebaran di jalan tol ke depannya mungkin tidak akan cukup.
Karena itu harus ada rekayasa atau upaya-upaya lain yang ikut diterapkan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan volume kendaraan.
Baca juga: 16 Permasalahan Lalu Lintas saat Mudik yang Jadi Catatan Kemenhub
"Kita masih punya waktu 1 tahun untuk memikirkan apa yang akan kita lakukan. Minimal membatasi penggunaan kendaraan roda empat dan roda dua sebagai mobilitas mudik, apakah nanti angkutan umum dibanyakin dan lainnya, akan kita pelajari," ucapnya.
Seperti diketahui, dibandingkan data 2019 sebelum adanya pandemi, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek saat mudik Lebaran mengalami kenaikan hingga 7 persen.
Menariknya lagi, pergerakan mudik tak hanya didominasi kendaraan yang mengarah ke Timur untuk melintas Tol Trans-Jawa, tapi juga arah Merak untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.