Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 11:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com—Ban merupakan komponen penting yang ada pada sepeda motor. Maka dari itu, penting untuk memastikan ban motor dalam kondisi prima. Bila ban motor yang sudah aus atau botak, sebaiknya diganti dengan yang baru.

Ban motor yang botak akan mengganggu performa yang mana berbahaya bagi keselamatan berkendara. Motor akan mudah tergelincir saat melibas jalanan yang basah.

Baca juga: Hasil Balap MotoGP Perancis: Bastianini Juara, Bagnaia Jatuh, Duo Suzuki Crash!

Technical Service & Development Department Head Ban FDR Jimmy Handoyo mengatakan, ban belakang motor akan lebih cepat aus dibanding ban depan. Maka dari itu, frekuensi penggantian ban belakang bisa sampai dua kali dari ban depan.

“Ban belakang lebih cepat aus ada beberapa penyebab. Pertama fungsi ban belakang sebagai traksi dan penggerak sehingga akan berputar lebih dulu,” ucap Jimmy kepada Kompas.com.

Ilustrasi teknisi sedang memasang ban motor pada pelek menggunakan mesin khusus.KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Ilustrasi teknisi sedang memasang ban motor pada pelek menggunakan mesin khusus.

Jika ban belakang bekerja lebih ekstra, ban depan berfungsi sebagai pengendali arah. Walaupun memang bergesekan ketika mengendalikan arah, kinerjanya tidak seberat ban belakang. Penyebab selanjutnya adalah letak ban belakang yang dekat dengan mesin dan knalpot.

Baca juga: Hasil Klasemen Sementara Pebalap Moto2, Vietti Masih Memimpin

“Mesin dan knalpot yang panas membuat kompon ban memuai karena terbuat dari karet. Ketiga adalah frekuensi pemakaian rem belakang lebih sering, sehingga ban belakang cepat terkikis,” kata Jimmy.

Penyebab terakhir yaitu ban belakang berfungsi sebagai penahan beban. Mengingat beban motor condong ke sisi belakang, hal ini membuat ban belakang lebih cepat terkikis.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com