Ban motor yang botak akan mengganggu performa yang mana berbahaya bagi keselamatan berkendara. Motor akan mudah tergelincir saat melibas jalanan yang basah.
Technical Service & Development Department Head Ban FDR Jimmy Handoyo mengatakan, ban belakang motor akan lebih cepat aus dibanding ban depan. Maka dari itu, frekuensi penggantian ban belakang bisa sampai dua kali dari ban depan.
“Ban belakang lebih cepat aus ada beberapa penyebab. Pertama fungsi ban belakang sebagai traksi dan penggerak sehingga akan berputar lebih dulu,” ucap Jimmy kepada Kompas.com.
“Mesin dan knalpot yang panas membuat kompon ban memuai karena terbuat dari karet. Ketiga adalah frekuensi pemakaian rem belakang lebih sering, sehingga ban belakang cepat terkikis,” kata Jimmy.
Penyebab terakhir yaitu ban belakang berfungsi sebagai penahan beban. Mengingat beban motor condong ke sisi belakang, hal ini membuat ban belakang lebih cepat terkikis.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/16/112200615/mitos-atau-fakta-ban-motor-belakang-lebih-cepat-botak