INDIA, KOMPAS.com - TVS Motors resmi mengakuisisi Norton Motorcycles pada tahun 2020. Angka investasi yang digelontorkan untuk merek legendaris tersebut tak main-main.
Secara resmi TVS Motors mengumumkan total investasi yang dibukuan sebesar 100 juta poundsterling atau setara dengan Rp 1,8 triliun.
Pengumuman disampaikan saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengunjungi India pada 22 dan 23 April 2022, datang untuk membahas investasi bisnis dan kesepakatan ekspor antara kedua negara senilai 1 miliar poundsterling.
Baca juga: Viral Video Macet Arus Mudik di Cipali, Rupanya Video Lama di Jagorawi
TVS Motors mengatakan, dana tersebut dipakai untuk beberapa lini. Salah satunya pembangunan fasilitas manufaktur Norton baru di Solihull, Inggris.
Pembangunan pabrik ini merupakan langkah awal untuk membawa nama Norton kembali ke kancah internasional.
Selama tiga tahun ke depan, TVS Motors memperkirakan akan menciptakan ratusan pekerjaan, baik di Inggris maupun di seluruh rantai pasokan.
“TVS Motor Company dengan senang hati mengumumkan investasi sekitar £100 juta di Norton Motorcycle, merek ikonik Inggris yang kami peroleh pada 2020,” kata direktur pelaksana TVS Motor, Sudarshan Venu, mengutip Rideapart, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Durasi Ideal Mengendarai Motor Jarak Jauh
Venu mengatakan, selain pembangunan pabrik investasi ini juga untuk melahirkan produk baru yaitu generasi baru Norton V4 SV dan 961 Commando.
“Beberapa dari investasi ini telah dilakukan, yang mengarah pada penciptaan fasilitas kelas dunia dan peluncuran V4 SV dan 961 Commando yang direkayasa ulang dalam waktu dekat," katanya.
"Sebuah tim kelas dunia yang dipimpin oleh Robert Hentschel sedang bekerja untuk membawa Norton kembali ke tempat yang seharusnya,” ungkap Venu.
Baca juga: Sebelum Mudik, Jangan Sepelekan Ritual Pengecekan Tekanan Udara
Selain itu investasi besar-besaran TVS Motors ini juga untuk menyongsong kendaraan ramah lingkungan dengan makin masif bermain di motor listrik.
“Investasi ini akan menuju elektrifikasi, teknologi mutakhir, kendaraan kelas dunia, manufaktur, keberlanjutan dan masa depan mobilitas," katanya.
"Ini diharapkan dapat menciptakan 250-300 pekerjaan langsung selama 3 tahun ke depan dan 500-800 pekerjaan tidak langsung lainnya di seluruh rantai pasokan," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.