Sebelum Mudik, Jangan Sepelekan Ritual Pengecekan Tekanan Udara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum melakukan perjalanan mudik, bagi pengguna mobil jangan lupa mengecek kembali kondisi mobil yang akan digunakan.

Pastikan semua aspek dalam kondisi prima, dan tak terkecuali masalah tekanan udara pada ban yang kerap disepelekan.

Perlu diketahui, mengecek tekanan ban sangat penting untuk memastikan keselamatan berkendara.

Baca juga: Catat Titik Rawan Macet di Tol Jagorawi Saat Mudik Lebaran 2022

Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette mengatakan, pemeriksaan tekanan udara pada ban mobil wajib dilakukan secara rutin. Hal ini penting karena erat kaitannya dengan faktor keselamatan selama berkendara.

"Jangka waktu ideal memeriksa tekanan udara adalah dua minggu sekali, atau selambat-lambatnya satu bulan sekali, tetapi jangan sampai lebih dari satu bulan tidak mengecek tekanan udara," ucap Steve dalam keterangannya pada Senin (15/1/2021).

Menurut Steve, kurangnya tekanan udara atau mengisi secara berlebihan, dapat mengakibatkan keausan ban lebih cepat terjadi. Bahkan berdampak juga pada daya cengkeram dan membuat kendaraan boros bahan bakar.

Baca juga: Catat, Daftar Kartu E-Toll buat Pembayaran Tol Saat Mudik

Nilai tekanan udara bisa dilihat pada petunjuk kendaraan yang biasanya terletak di sisi kanan pintu kemudi.

Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi, menyarankan pengendara meluangkan waktu beberapa menit setiap bulan guna memastikan kondisi tekanan ban.

Dok. Shutterstock Ilustrasi ban mobil.

"Meskipun tidak ada kerusakan yang terlihat di permukaan, ban bisa kehilangan tekanan udara hingga 1 psi setiap bulan. Hal ini dapat dipercepat oleh kebocoran udara dikarenakan kebocoran yang tidak disengaja, kebocoran pada katup atau tutup katup, atau kerusakan roda," ujar Fachrul Rozi.

Karenanya sangat disarankan untuk pemudik untuk mengecek kembali tekanan ban sebelum berangkat mudik.