JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman harus mempersiapkan banyak hal, apalagi jika melewati jalan tol.
Selain kondisi mobil yang diperhatikan, saldo kartu uang elektronik juga harus cukup sebelum menempelkannya ke mesin di pintu tol. Harus diingat, sudah tidak ada lagi transaksi di pintu tol dengan uang tunai, harus menggunakan uang elektronik.
Lalu bagaimana jika e-toll kebetulan habis atau saldonya tidak mencukupi ketika mau melewati pintu tol?
Baca juga: Siap-siap, Ada Rencana Uji Coba Ganjil Genap di Tol Japek Lebih Awal
Tody Satria, Marketing & Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division mengatakan, mengisi kartu uang elektronik di pintu tol sebenarnya tidak disarankan.
"Untuk top up kartu tol dapat dilakukan di rest area. Tidak disarankan di gerbang tol karena akan menghambat lalu lintas dan menimbulkan antrean," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (23/4/2022).
Selain itu, sejak pandemi Covid-19 berlangsung, Jasa Marga meniadakan layanan top up tunai di seluruh wilayah Jabodetabek.
Baca juga: Sirkuit Formula E Ancol Tak Cocok buat Balap Motor?
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan atau karyawan operasional.
"Dengan adanya fasilitas top-up tunai masih ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga," kata Heru belum lama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.