Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Bawa Barang di Atas Mobil Pakai Terpal dan Tambang

Kompas.com - 22/04/2022, 13:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Para pemudik pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara.

Menyiasati keterbatasan bagasi dan kabin, saat mudik kerap ditemukan pengemudi membawa barang bawaan di atap mobil dengan ditutup terpal dan diikat tali tambang.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, perilaku tersebut merupakan tindakan asal-asalan dan dapat membahayakan.

Baca juga: Jangan Norak, Ini Cara Mengetahui Letak Tutup Tangki BBM di Mobil

"Sebenarnya tidak disarankan ya, karena itu membahayakan," kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.

Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap

Ada beberapa risiko yang akan ditimbulkan dengan membawa barang bawaan di atap mobil. Pertama, keseimbangan mobil akan berubah karena center of gravity juga berubah.

"Kedua, drag force akan meningkat sehingga konsumsi bahan bakar kendaraan juga akan lebih boros," ucapnya.

Ketiga, ada kemungkinan barang bawaan jatuh dan mencelakai pengguna jalan lainnya.

Marcell menyarankan, jika membawa barang banyak lebih baik ditaruh di dalam mobil saja.

"Yang aman berada di dalam kendaraan, lebih baik terpisah dengan penumpang dan terikat baik sehingga bila terjadi kecelakaan atau terguling, barang bawaan tidak membahayakan bagi penumpang," ucap Marcell.

Baca juga: Mau Mudik Lewat Jalan Tol? Persiapkan Ini agar Mudik Lancar

Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap Ilustrasi mobil membawa barang bawaan di atap

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan membawa barang bawaan sembarangan di atap meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas.

"Yang pasti dengan berat yang bertambah maka handling mobil juga akan berkurang, konsumsi bahan bakar juga akan lebih boros karena beban mobil yang lebih berat," katanya.

"Sebisa mungkin tidak menaruh barang bawaan di atap, bila memang sudah tidak muat jangan paksa dibawa, utamakan keselamatan dalam berkendara itu jadi prioritas utama," ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau