JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sejumlah titik rawan kemacetan pada masa arus mudik Lebaran 2022.
Ada sejumlah titik yang diperkirakan akan terjadi kemacetan, baik di jalan tol maupun jalan nasional (non tol).
Salah satu ruas jalan tol yang berpotensi mengalami kemacetan pada arus mudik adalah Jakarta-Cikampek. Maka dari itu, akan dilakukan skema lalu lintas satu arah (one way).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.
Baca juga: Imbas One Way, Lalu Lintas Bandung ke Jakarta Diarahkan Lewat Arteri
“Terutama untuk tol yang akhirnya one way, seperti KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung), itu potensi (macet) karena di situ kan ada dari 8 lajur ketemu dua lajur, artinya ada penyempitan, ketemu bottleneck. Tapi polisi biasanya akan melakukan semacam manajemen khusus untuk percepatan,” ucap Budi dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/4/2022).
Budi juga memprediksi, kemacetan akan terjadi di titik rest area jalan tol.
“Rest area juga berpotensi, karena kalau tidak di-manage dengan baik itu akan banyak masyarakat berhenti dan menjadi penuh. Kemarin kami sudah bertemu dengan asosiasi rest area, sebab ini juga menjadi titik perhatian kami,” kata dia.
Adapun untuk jalan nasional, yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadinya kemacetan yakni Pejagan sampai Prupuk, Bumiayu hingga Purwokerto, Magelang arah Yogyakarta, Semarang hingga Pantura, serta jalan di sekitar Salatiga dan Boyolali.
“Terutama dari arah Boyolali ke Kartasura, itu cukup padat jalan nasionalnya,” kata Budi.
Tak hanya itu, kemacetan juga diprediksi akan terjadi di beberapa titik pasar tumpah, seperti di jalur Pantura Cirebon yakni Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.
Baca juga: Polda Metro Memastikan Tanpa Tilang Ganjil Genap Selama Mudik 2022
Budi menyampaikan, kepadatan di jalan tol dan jalan nasional selama masa mudik hingga arus balik Lebaran memang tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu, pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan di tingkat kota atau kabupaten dan Kepolisian untuk melakukan pengawasan pada area tersebut.
“Saya sudah meminta kepada semua Kadishub kabupaten atau kota termasuk satuan Polres untuk tidak hanya konsentrasi di jalan tol tetapi juga jalan nasional untuk menangani kalau ada permasalahan,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.