Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Resmi, Pertamina Larang Konsumen Beli Pertalite Pakai Jeriken | Bus PO haryanto Terbakar, Begini Cerita Sang Pemilik

Kompas.com - 08/04/2022, 06:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com—Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk Pertamax menjadi sorotan belakangan ini. Dampaknya juga berlaku untuk konsumen pengguna Pertalite.

Pihak Pertamina sudah resmi mengeluarkan aturan tentang pelarangan pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan jeriken.

"Sehubungan dengan perubahan status Pertalite dari Jenis BBM Umum (JBU) menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), maka bersama ini kami tegaskan bahwa SPBU/Lembara Penyalur DILARANG melayani pembelian Pertalite dengan jeriken/drum yang digunakan untuk diperjualbelikan kembali (pengecer)," ujar Fedy Alberto, Region Manager Retail Sales Jatimbalinus, dalam keterangan resminya.

Selain itu, bus PO Haryanto terbakar di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022) siang. Dikutip dari Kompas Megapolitan, Jajaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan menerima laporan kebakaran itu pukul 12.37 WIB.

"Kami datang, api sudah membesar dari bagian depan bus," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Selengkapnya, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis, 7 April 2022 :

1. Resmi, Pertamina Larang Konsumen Beli Pertalite Pakai Jeriken

Jeriken digunakan mendapatkan solar secara curangKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Jeriken digunakan mendapatkan solar secara curang

Fedy menambahkan, aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) harus menjadi perhatian utama pelayanan di SPBU/Lembaga Penyalur BBM, mengingat Pertalite merupakan BBM jenis Gasoline yang termasuk kategori barang mudah terbakar.

"Apabila terjadi pelanggaran pelayanan Pertalite, maka akan diberi pembinaan/sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," kata Fedy.

Baca juga: Resmi, Pertamina Larang Konsumen Beli Pertalite Pakai Jeriken

2. Bus PO haryanto Terbakar, Begini Cerita Sang Pemilik

Sebuah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bernomor polisi B 7213 VGA hangus terbakar di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022) siang.Dok. Sudin Gulkarmat Jaktim Sebuah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bernomor polisi B 7213 VGA hangus terbakar di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022) siang.

Gatot mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apa penyebab terbakarnya bus tersebut. Pasalnya, informasi yang dihimpun sementara bus terbakar dalam kondisi parkir dan mesin mati.

Pemilik PO haryanto Rian Mahendra pun turut memberikan kronologi lewat Instagram pribadinya. Pada unggahannya, tertulis kalau sumber api muncul di plafon tengah kabin bus.

"Kronologi sementara, bus posisi mati, berhenti dalam keadaan parkir, sumber api plafon tengah, posisi area parkir Pulogebang," ucapnya di Instagram dikutip Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Bus PO haryanto Terbakar, Begini Cerita Sang Pemilik

3. Saat Suzuki Carry Tampil Menggoda dengan Tema Anak Pantai

Modifikasi Suzuki Carry Surf TruckKOMPAS.com/STANLY RAVEL Modifikasi Suzuki Carry Surf Truck

Tak hanya meluncurkan XL7 Alpha FF dan mengenalkan teknologi hybrid, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga membawa tiga modifikasi dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022.

Dari ketiga konsep modifikasi yang ditampilkan, paling menarik dan mencuri perhatian adalah New Carry Surf Truck. Mobil niaga ringan ini disulap dengan konsep yang bisa dibilang out of the box.

Bila kebanyakan modifikasi pikap lebih ke arah kebutuhan usaha layaknya toko atau kedai kopi, kali ini Suzuki memberikan sajian berbeda yang arahnya menyentuh gaya hidup para pecinta aktivitas pantai dan laut, khususnya yang gemar berselancar.

Baca juga: Saat Suzuki Carry Tampil Menggoda dengan Tema Anak Pantai

4. Baterai Hyundai Ioniq 5 Setara Setengah Harga Mobil

Mobil Hyundai Ioniq 5 usai peluncuran di IIMS Hybrid 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2022). PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi memasarkan mobil listrik Ioniq 5 yang menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil Hyundai Ioniq 5 usai peluncuran di IIMS Hybrid 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2022). PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi memasarkan mobil listrik Ioniq 5 yang menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi memperkenalkan mobil listrik Ioniq 5 ke publik. Mobil ini mengandalkan baterai sepenuhnya sebagai sumber energi.

Dengan Electric Global Modular Platform (E-GMP), Ioniq 5 dirancang memiliki baterai yang modular. Jadi, ukurannya sudah terstandarisasi dan terbagi dua, yakni Standard Range dan Long Range.

Baca juga: Baterai Hyundai Ioniq 5 Setara Setengah Harga Mobil

5. Kasus Bus Terbakar, Lebih Aman Pakai Colokan USB Dibanding Stop Kontak

Model stop kontak rumahan pada bus Model stop kontak rumahan pada bus

Bus PO Haryanto terbakar di parkiran Terminal Pulogebang, Rabu (6/4/2022) siang. Bus dalam kondisi diam, mesin mati, dan api diduga muncul dari bagian tengah kabin.

Terlihat bus PO Haryanto yang terbakar menggunakan bodi Jetbus 2+, produk yang sudah cukup lama beredar di Indonesia. Untuk bus model lama, memang ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kebakaran di kabinnya.

Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro Yohan Setiawan mengatakan, untuk bagian tengah kabin, terutama untuk bus keluaran lama ada komponen kelistrikan lainnya.

Baca juga: Kasus Bus Terbakar, Lebih Aman Pakai Colokan USB Dibanding Stop Kontak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com