Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Toyota Indonesia Pilih Teknologi Elektrifikasi pada Kijang Innova

Kompas.com - 02/04/2022, 16:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia membuat kejutan di lantai pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 dengan membawa Kijang Innova EV Concept Car, Kamis (31/3/2022).

Hanya dipamerkan satu hari, mobil ini hampir sepenuhnya dikembangkan oleh tenaga kerja Indonesia dengan rentang waktu sekitar dua tahun. Kini beberapa di antaranya dibawa ke Thailand untuk diuji lebih jauh.

Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menyebut bahwa pemilihan model Innova sebagai kendaraan listrik karena beberapa hal.

Baca juga: Toyota Habiskan Waktu 2 Tahun Bikin Innova EV Concept Car

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan BOD Toyota Indonesia bersama Innova EVdok Toyota Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan BOD Toyota Indonesia bersama Innova EV

"Dilihat dari sejarahnya, Innova kan dikembangkan dan lahir di Indonesia, dipasarkan sejak 1977," kata dia Jakarta Utara, Jumat (1/4/2022).

"Selain itu, populasinya juga sudah banyak, sudah familiar di masyarakat luas. Sehingga lompatan teknologi terkait terasa tidak jauh sekaligus kita perlihatkan bahwa elektrifikasi bisa dimasukkan ke model manapun," ujar Bob lagi.

Adapun prototipe Kijang Innova listrik yang dipamerkan, masih dari basis Kijang Innova Reborn tipe Venturer. Mudahnya, dia menambahkan, Kijang Innova konvesional diubah menjadi 100 persen tenaga baterai.

Memanfaatkan model yang sudah ada ini menurut Bob dapat lebih efisien dibanding membuat model yang benar-benar baru.

Pada dasarnya, model yang sudah diproduksi secara lokal ini memiliki jaminan supply chain yang sudah mapan, terstruktur, serta tingkat kandungan lokal yang banyak (di atas 80 persen).

Baca juga: Innova EV Concept Masih Pakai Platform Venturer

Toyota Kijang Innova EV ConceptDOK. TAM Toyota Kijang Innova EV Concept

"Jadi industri yang sudah berjalan tidak terdisrupsi, tinggal ditambahkan teknologi baru saja," tutur dia.

"Kami melakukan adjusment terhadap Kijang Innova yang sudah diproduksi selama ini, kami kembangkan dengan versi listrik. Jadinya Kijang Innova listrik ini sebagai study car yang kami akan terus kembangkan dan pelajari," lanjut Bob.

Bob menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 30 persen ubahan pada Kijang Innova Venturer hingga menjadi versi listrik.

Ubahan itu berupa penggantian mesin konvensional dengan motor listrik dan instalasi modul baterai yang diletakkan di bawah lantai mobil. Namun baterai sebesar 60 kWh yang digunakan masih impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau