JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaaran bernotase besar atau yang kerap disebut over dimension dan over loading alias ODOL tidak hanya membuat infrastruktur jalan rusak, namun juga kerap membahayakan nyawa manusia.
Maka dari itu, penindakan kepada truk over dimensi dan over load (ODOL) mulai gencar dilakukan pada 2022.
Terkait penindakan truk ODOL, PT Jasa Marga (Persero) Tbk meyakini, usia jalan tol yang dikelola akan lebih panjang apabila dilakukan penindakan terhadap kendaraan ODOL. Bahkan, biaya pemeliharaan jalan tol pun dinilai menjadi lebih kecil.
Baca juga: Ini Ciri Debt Collector Resmi, Jangan Sampai Tertipu
“Jasa Marga melihat begini, apabila aturan ODOL ditegakkan, tidak ada ODOL, itu jalan tol jadi lebih panjang waktu usianya,” ucap Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/3/2022).
Menurut Agus, dampak dari kendaraan ODOL ini akan mempercepat kerusakan jalan yang ada dan membuat biaya pemeliharaan semakin besar. Ia pun mencontohkan melalui perhitungan teori perkerasan jalan.
“Katakanlah kendaraan pribadi yang memiliki berat 11 ton. Namun, kendaraan pribadi tersebut telah dimodifikasi dengan segala macamnya yang menyebabkan tonasenya bertambah menjadi 22 ton. Harusnya 11 ton standarnya, berarti kan over load-nya dua kali lipat,” kata dia.
Agus melanjutkan, padahal satu ruas jalan tol dapat dilewati oleh sekian repetisi kendaraan standar.
Baca juga: Rutin Spooring dan Balancing Tidak Ampuh Cegah Setir Mobil Speleng
Dengan repetisi ini, jalan tol bisa dilewati oleh 100 juta kendaraan dan tidak perlu adanya perbaikan dalam rentang waktu pendek.
“Yang 100 juta kendaraan harusnya bisa diperbaiki 10 tahun, ternyata karena ada kendaraan ODOL, usia jalan jadi lebih pendek, hanya 2-3 tahun,” kata Agus.
Maka dari itu, Jasa Marga berharap agar pemerintah segera memberlakukan program bebas kendaraan ODOL.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.