Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Suspensi Depan Ducati Akan Dilarang Mulai MotoGP 2023

Kompas.com - 23/03/2022, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu inovasi terbaru Ducati di musim ini adalah perangkat suspensi depan. Namun, bukannya diikuti oleh pabrikan lain, perangkat tersebut justru menjadi kontroversi.

Pertama kali Ducati menggunakan trik untuk mengatur suspensi pada 2019 lalu. Ducati mulai menguji secara rahasia perangkat suspensi belakang alias Rear Ride Height Device.

Semua pabrikan lain lalu mengikuti cara tersebut dengan membuat versinya masing-masing. Pabrikan terakhir yang resmi menggunakannya adalah Suzuki.

Baca juga: Ducati Sebut Pabrikan Lain Tak Bisa Ikuti Inovasi

Sementara untuk penggunaan perangkat suspensi depan alias Front Ride Height Device, asosiasi pabrikan yang tergabung dalam MSMA menentangnya.

Honda, Yamaha, Suzuki, Aprilia, dan KTM, sepakat bahwa alat tersebut bukan teknologi baru. Selain itu, percuma untuk dikembangkan karena tidak akan digunakan pada motor produksi massal.

Dikutip dari Speedweek.com, Rabu (23/3/2022), penggunaan perangkat suspensi depan diyakini musim ini terakhir kali digunakan.

Hal tersebut sudah resmi dikonfirmasi oleh FIM dan Dorna Sports. Dilakukan rapat pada 18 Maret 2022 yang dihadiri oleh Carmelo Ezpeleta (Dorna), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA), dan Biense Bierma (MSMA).

Baca juga: Ditolak Pabrikan Lain, Ducati Ngotot Pakai Perangkat Suspensi Depan

Hasil rapatnya adalah perangkat suspensi depan ini dilarang untuk dipakai mulai musim depan atau MotoGP 2023. Alasannya adalah mencegah peningkatan performa motor dan anggaran untuk pengembangan teknologi.

"Perangkat apa pun yang mengubah atau mengatur ketinggian bagian depan motor ketika motor bergerak dilarang," tulis Dorna, dalam keterangan resminya.

Namun, untuk perangkat suspensi belakang, ke depannya masih tetap diperbolehkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau