Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Honda Harus Seperti Ducati dan Yamaha Agar Bisa Juara MotoGP

Kompas.com - 22/02/2022, 16:31 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Demi meraih gelar juara MotoGP 2022, tim Repsol Honda harus mengubah arah pengembangan motor. Seperti diketahui, gagalnya Honda meraih juara dunia sejak beberapa tahun yang lalu, disinyalir karena tim pabrikan terlalu berfokus pada Marc Marquez.

Pada saat Marquez mengalami cidera berkepanjangan, Repsol Honda seperti sulit menerapkan strategi buat pebalap lainnya. Tak heran mereka tidak bisa berprestasi dan kalah dari kompetitor.

"Honda harus berubah dan lebih fleksibel. Honda harus menjadi motor seperti Ducati atau Yamaha saat ini,” ujar Chico Lorenzo, ayah dari Jorge Lorenzo, disitat dari Motosan (22/2/2022).

Baca juga: Rapor 5 Tahun Wuling di Indonesia Versi Konsumen

Livery Repsol Honda Team untuk MotoGP 2022Dok. HRC Livery Repsol Honda Team untuk MotoGP 2022

“Semua orang yang datang ke Honda menemui 'tembok', itu adalah kuburan untuk Lorenzo dan Pedrosa. Dan itu juga telah menjadi makam bagi Pol Espargaro," kata dia.

Bahkan pebalap kenamaan seperti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo pun seolah berada di balik bayang-bayang Marquez ketika mereka membela Repsol Honda. Nasib yang sama juga dialami oleh Alex Marquez dan kini Pol Espargaro.

Secara khusus, Chico Lorenzo juga mengomentari perbedaan Marc Marquez dan Pol Espargaro. Menurut Chicho, Pol Espargaro memiliki potensi menjadi pebalap besar. Tapi dia tidak memiliki mentalitas juara seperti Marquez.

Baca juga: Tanggapan Asosiasi Pengemudi Truk Soal Modus Kernet Ditinggal Sopirnya

Ofisial tim Repsol Honda sedang mempersiapkan motor RC213V milik Pol Espargaro menjelang dimulainya hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).KOMPAS.com/ Hafidz Imaduddin Ofisial tim Repsol Honda sedang mempersiapkan motor RC213V milik Pol Espargaro menjelang dimulainya hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).

“Dia memiliki banyak hal dari Marquez, dia sangat berani, dia mengemudi dengan sangat agresif. Tapi kemudian dia perlu menemukan solusi yang Marquez tahu bagaimana menemukannya," ucap Chicho.

“Jika Anda ingin menjadi juara, memenangkan balapan, dan mengambil langkah maju sebagai pebalap, Anda harus menganalisis lebih banyak, Anda harus lebih banyak berpikir,” tutur dia.

Adapun Marquez, menurutnya adalah pebalap berbakat dengan ambisi besar. Tapi di sisi lain, ambisi besar tersebut juga menjadi kelemahannya.

Baca juga: Jalan Daan Mogot Berlakukan Uji Coba Sistem Satu Arah, Catat Waktunya

Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu sepeda motornya pada hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022).

Tidak mengherankan, ketika dia memaksa untuk memaksimalkan motornya sampai batasnya, Marquez justru terjatuh dan gagal meraih podium.

“Bagi saya, Marquez harus menemukan keseimbangan baru, yang mana dia harus meminimalkan risiko tapi tetap memiliki daya saing," kata Chicho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com