Bagnaia Amankan Posisi di Ducati hingga 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia akan menghadapi ajang MotoGP 2022 dengan lega. Sebab, sebelum musim dimulai, Bagnaia sudah memperpanjang kontraknya dengan Ducati.

Pebalap yang akrab disapa Pecco ini sudah bersama Ducati sejak naik ke kelas MotoGP pada 2019 lalu. Saat itu, Pecco bergabung dengan Pramac Racing Team.

Baca juga: Selesai Sesi Tes Pramusim, Bagnaia Sebut Dirinya Bukan Favorit

Dua musim di tim satelit dan sudah menghasilkan satu podium, pada 2021 Pecco dapat promosi untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati.

Dok. @pecco63 Francesco Bagnaia saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok

Pada musim pertamanya bersama tim pabrikan, Pecco meraih tiga kemenangan dan berakhir sebagai runner-up. Musim lalu, Pecco bersaing ketat dengan Fabio Quartararo yang menjadi juara dunia MotoGP 2021.

"Menjadi pebalap Ducati di MotoGP selalu menjadi mimpi saya, dan bisa meneruskannya untuk dua musim ke depan membuat saya sangat senang," ujar Pecco, dikutip dari Motorsport.com, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Bagnaia Sebut Ducati Desmosedici GP22 Sudah Siap untuk Balapan

Pecco menambahkan, di tim pabrikan ini dia menemukan lingkungan yang menyenangkan. Sekarang, dia mengaku hanya perlu berkonsentrasi untuk berlaga dengan baik di musim ini.

Dok. @pecco63 Francesco Bagnaia saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok

General Manager Ducati Gigi Dall'Igna, mengatakan, pihaknya juga sangat senang bisa mendapatkan Bagnaia untuk dua musim ke depan.

"Sejak kedatangannya di Ducati pada 2019, Pecco sudah menunjukkan talenta yang luar biasa dan kemampuan luar biasa untuk memahami motor kami, beradaptasi untuk membalap di segala kondisi," kata Dall'Igna.

Dok. @pecco63 Francesco Bagnaia saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok

Selain itu, Dall'Igna menambahkan, dengan segala kualitas yang dimiliki Pecco, dirinya yakin bisa bersaing untuk menjadi juara dunia.

Disebutkan dengan kontrak yang baru, gaji Pecco naik dari 800.000 Euro menjadi 1,5 juta Euro atau sekitar Rp 24,4 miliar.