Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penyakit Vapor Lock pada Rem Mobil, Ini Cara Menghindarinya

Kompas.com - 10/03/2022, 11:22 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada mobil transmisi otomatis, penggunaan rem yang tidak dibarengi dengan perpindahan transmisi ke gigi yang lebih rendah dapat membuat rem tidak berfungsi.

Keadaan rem blong pada mobil transmisi otomatis disebabkan oleh vapor lock. Kondisi ini terjadi karena adanya uap air pada selang minyak rem, membuat rem tidak bekerja dengan seharusnya.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi memaparkan, vapor lock bisa terjadi karena peningkatan suhu minyak rem yang menyebabkannya mendidih sehingga timbul uap air.

Baca juga: Cegah Vapor Lock, Jangan Malas Ganti Minyak Rem

"Jika mengerem terus menerus tanpa henti misal di turunan curam, kaliper akan panas dan transfer panas ke minyak rem sehingga minyak rem mendidih," kata Didi, menjelaskan.

Uap air yang muncul tersebut kemudian dapat membuat kerja rem tidak optimal. Didi menjelaskan, gunakan bantuan engine brake untuk memperlambat laju kendaraan, agar kerja rem menjadi tidak terlalu berat.

Selain itu, pakai juga minyak rem sesuai spesifikasi kendaraan serta rutin mengecek dan mengganti minyak rem secara berkala.

Tuas transmisi mobil matik- Tuas transmisi mobil matik

Baca juga: Jaga Keawetan Power Steering, Hindari Kebiasaan Ini

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, pada mobil-mobil matik keluaran baru biasanya sudah dilengkapi dengan engine brake.

Sedangkan pada mobil matik keluaran lama umumnya belum dilengkapi engine brake. Namun, teknik ini tetap bisa dilakukan secara manual, dengan cara membiasakan diri mengurangi kecepatan khususnya saat kontur jalanan curam menurun.

"Biasakan mengurangi kecepatan sebelum turunan, kontrol kecepatan dengan menurunkan gear ke rendah dan menginjak pedal rem secara gradual atau sebatas mengontrol kecepatan. Hindari menginjak pedal rem dengan keras dan terus-terusan," ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau