Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Motor Masuk Tol karena Google Maps, Pastikan Pakai Mode Khusus Motor

Kompas.com - 18/02/2022, 13:30 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pengendara motor masuk jalan tol hingga kecelakaan kembali terulang.

Kali ini, dialami oleh siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), tepatnya di Km 00+800 Halim Ruas Dalam Kota arah Cikampek pada Kamis (17/2/2022).

Video detik-detik terjadinya kecelakaan tersebut viral di media sosial, salah satu akun Instagram yang mengunggah kejadian tersebut adalah @lensa_berita_jakarta. Dalam tayangan itu, pemotor yang diduga siswi SMP tampak tergeletak tak berdaya.

Baca juga: Siswi SMP Masuk Tol Japek Karena Salah Pilih Menu Google Maps

Diketahui, siswi berusia 16 tahun itu hendak berangkat sekolah menggunakan sepeda motor. Siswi tersebut mengandalkan aplikasi Google Maps mobil, makanya bisa masuk tol.

“Dia kaget kok motor sendiri, dia mau mutar balik. Begitu putar balik, ada sentuhan dengan mobil,” ucap Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo, Kamis (18/2/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lensa Berita Jakarta (@lensa_berita_jakarta)

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pengendara motor memastikan bahwa aplikasi tersebut sudah menggunakan mode pengaturan khusus bagi pengendara motor.

Jika menggunakan aplikasi Google Maps, pengendara motor seperti biasa memilih lokasi yang hendak dituju terlebih dulu. Setelah rute ditampilkan, pemotor bisa memilih opsi gambar motor yang ada di atas rute yang telah ditampilkan.

Setelah itu Google Maps secara otomatis akan menampilkan jalur yang bisa dilalui motor sehingga pemotor tak akan diarahkan untuk masuk jalan tol.

Pada rute khusus motor, Google Maps biasanya juga menampilkan rute berupa jalan kecil memotong yang bisa mempersingkat waktu menuju lokasi.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara sebaiknya tetap memperhatikan jalan dan wilayah sekitar. Bila tak mampu dilewati maka sebaiknya mengambil jalur alternatif yang diatur melalui aplikasi terkait atau bertanya pada warga.

Ojek online menggunakna GPS pada ponsel saat berkendara mengantar dan menjemput penumpang. Ojek online menggunakna GPS pada ponsel saat berkendara mengantar dan menjemput penumpang.

“Bila ada suatu hal yang aneh, terkhusus pada medan jalan, coba lihat map lagi apakah masih on track,” kata Agus.

Baca juga: Lihat Langsung Bagaimana Sasis Bus Diantar ke Karoseri

Menurut Agus, jika memang tidak bisa dilewati, jangan dipaksakan. Tanya saja dengan orang sekitar. Kemudian pastikan bahwa aplikasi terkait sudah sesuai dengan moda kendaraan yang telah digunakan.

Di samping itu, pada suatu titik tertentu aplikasi navigasi bisa jadi belum melakukan update terkini, apakah jalan sedang dilakukan perbaikan, sudah diperbaharui, atau lainnya.

“Jangan gegabah dan jangan percaya 100 persen pada aplikasi peta. Tetap selalu waspada,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau