Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lajur Tengah, Posisi Paling Aman di Jalan Tol buat Pemula

Kompas.com - 15/02/2022, 15:41 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara lewat jalan tol tentu berbeda dengan berkendara melewati jalan raya atau non-tol. Pada jalan tol, kendaraan roda empat melaju dalam kecepatan yang cenderung stabil dan tinggi.

Tidak hanya itu, ada beberapa lajur yang bisa dipilih saat berkendara melalui jalan tol, tergantung dari kecepatan dan tujuan pengemudi. Umumnya, ada tiga sampai empat lajur pada jalan tol.

Lajur paling kiri adalah bahu jalan, digunakan untuk keadaan darurat di mana kendaraan terpaksa harus berhenti. Kemudian, di sampingnya adalah lajur lambat, biasanya dilalui oleh kendaraan angkutan barang yang besar seperti truk.

Baca juga: Ngantuk Saat di Jalan Tol, Jangan Tidur di Bahu Jalan

Di sampingnya, ada lajur kedua dan ketiga untuk kendaraan yang berjalan konstan. Lajur paling kanan atau lajur keempat merupakan lajur untuk mendahului.

Pengemudi pemula cenderung menggunakan lajur paling kiri atau lajur lambat. Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, hal ini berbahaya karena membuat pengemudi berada di antara kendaraan-kendaraan besar, yang titik buatnya cukup banyak.

"Takutnya, mereka memilih lajur paling kiri karena takut dengan kendaraan yang melaju dengan cepat, tapi malah beresiko jika di belakang kendaraan besar. Sedangkan, titik buta kendaraan besar tersebut cukup banyak," jelasnya pada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, teknik pindah lajur pengemudi pemula pun seringkali masih ragu-ragu. Roslianna menjelaskan, hal ini bisa membahayakan pengemudi dan pengguna jalan yang lain.

Berkendara amanAuto2000 Berkendara aman

Roslianna menyarankan pengemudi untuk didampingi dengan orang yang kompeten, hingga pengemudi pemula sudah dinyatakan aman dalam mengikuti aturan jalan tol.

Kemudian, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pemula sebaiknya menggunakan lajur tengah saat berkendara melalui jalan tol.

"Taati setiap aturan yang ada di jalan tol, dan mengemudilah di lajur tengah," kata Marcell.

Baca juga: Media Asing Sebut Sirkuit Mandalika Mesti Diaspal Ulang

Lajur tengah digunakan untuk kendaraan yang melaju dalam kecepatan stabil. Berbeda dengan lajur paling kiri yang digunakan untuk kendaraan dengan kecepatan lambat dan stabil, atau lajur paling kanan yang hanya digunakan saat ingin mendahului kendaraan lain.

Yang terpeting, saat menggunakan lajur tengah, pengemudi pemula perlu menyesuaikan kecepatan dan jaga jarak aman untuk menghindari terjadinya rem mendadak dan tabrakan beruntun.

"Sesuaikan kecepatan dengan kecepatan kendaraan lain, dan pastikan selalu jaga jarak aman," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com