Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKAP Pakai Sasis Tronton, Apa Saja Pertimbangannya?

Kompas.com - 15/02/2022, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus dengan sasis tronton kini banyak ditemui di berbagai trayek antar kota. Perbedaan antara sasis tronton dengan yang biasa adalah jumlah as rodanya yang ada tiga atau biasa disebut triple axle.

Selain perbedaan jumlah as roda, tenaga dan torsi yang dimiliki sasis tronton juga berbeda jauh. Misalnya seperti Mercedes Benz 2542, mempunyai tenaga di atas 400 TK dan torsi lebih dari 1.500 Nm.

Ada yang mengatakan, infrastruktur jalan di Indonesia sudah semakin membaik, penggunaan sasis tronton diklaim lebih efisien. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan kenyamanan karena suspensinya yang sudah memakai balon udara (air suspension).

Baca juga: Bus Ngeblong, Fakta Masih Banyak Pengemudi Tidak Kompeten

Bus AKAP baru PO Harapan Jaya pakai bodi Avante D1KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Bus AKAP baru PO Harapan Jaya pakai bodi Avante D1

Lalu, apa yang menjadi pertimbangan Perusahaan Otobus (PO) untuk menambah armada barunya memakai sasis tronton?

Anthony Steven Hambali, pemilik dari PO Sumber Alam mengatakan, pertimbangan meminang sasis tronton beragam. Misalnya, adalah dari perilaku pasarnya di daerah yang dituju.

“Memakai sasis tronton atau tidak harus dilihat dari perilaku pasar di daerah tersebut. Contoh ada yang suka banter atau ngebut. Kalau lewat tol bisa pakai sasis tronton,” ucap Anthony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Alasan Kenapa Ban Mobil Harus Lurus Saat Kondisi Parkir

Menurut Anthony, jika rute yang dilewati bus masih jalan non tol, maka bus biasa dengan dua as roda juga sudah memadai. Selain itu, tidak selamanya naik bus dengan sasis tronton lebih nyaman dibanding sasis biasa.

“Ini balik lagi ke kalkulator pebisnis masing-masing. Ada yang mau pakai tronton, ada juga yang bus biasa asal power-nya cukup,” kata Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com