JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara lewat jalan tol tentu berbeda dengan berkendara melewati jalan raya atau non-tol. Pada jalan tol, kendaraan roda empat melaju dalam kecepatan yang cenderung stabil dan tinggi.
Tidak hanya itu, ada beberapa lajur yang bisa dipilih saat berkendara melalui jalan tol, tergantung dari kecepatan dan tujuan pengemudi. Umumnya, ada tiga sampai empat lajur pada jalan tol.
Lajur paling kiri adalah bahu jalan, digunakan untuk keadaan darurat di mana kendaraan terpaksa harus berhenti. Kemudian, di sampingnya adalah lajur lambat, biasanya dilalui oleh kendaraan angkutan barang yang besar seperti truk.
Di sampingnya, ada lajur kedua dan ketiga untuk kendaraan yang berjalan konstan. Lajur paling kanan atau lajur keempat merupakan lajur untuk mendahului.
Pengemudi pemula cenderung menggunakan lajur paling kiri atau lajur lambat. Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, hal ini berbahaya karena membuat pengemudi berada di antara kendaraan-kendaraan besar, yang titik buatnya cukup banyak.
"Takutnya, mereka memilih lajur paling kiri karena takut dengan kendaraan yang melaju dengan cepat, tapi malah beresiko jika di belakang kendaraan besar. Sedangkan, titik buta kendaraan besar tersebut cukup banyak," jelasnya pada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, teknik pindah lajur pengemudi pemula pun seringkali masih ragu-ragu. Roslianna menjelaskan, hal ini bisa membahayakan pengemudi dan pengguna jalan yang lain.
Roslianna menyarankan pengemudi untuk didampingi dengan orang yang kompeten, hingga pengemudi pemula sudah dinyatakan aman dalam mengikuti aturan jalan tol.
Kemudian, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pemula sebaiknya menggunakan lajur tengah saat berkendara melalui jalan tol.
"Taati setiap aturan yang ada di jalan tol, dan mengemudilah di lajur tengah," kata Marcell.
Lajur tengah digunakan untuk kendaraan yang melaju dalam kecepatan stabil. Berbeda dengan lajur paling kiri yang digunakan untuk kendaraan dengan kecepatan lambat dan stabil, atau lajur paling kanan yang hanya digunakan saat ingin mendahului kendaraan lain.
Yang terpeting, saat menggunakan lajur tengah, pengemudi pemula perlu menyesuaikan kecepatan dan jaga jarak aman untuk menghindari terjadinya rem mendadak dan tabrakan beruntun.
"Sesuaikan kecepatan dengan kecepatan kendaraan lain, dan pastikan selalu jaga jarak aman," tutupnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/15/154100515/lajur-tengah-posisi-paling-aman-di-jalan-tol-buat-pemula