Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karet Ban Mobil Bisa Kedaluwarsa, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 15/02/2022, 11:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa berlaku atau usia karet ban sampai saat ini masih jadi perdebatan menarik. Ada yang bilang ban mobil punya usia pakai, tak sedikit juga yang menyebutkan bahwa ban mobil bisa terus dipakai selama belum aus.

Pasalnya, banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat tergelincir atau pecah ban. Insiden ini sering dikaitkan dengan usia ban yang sudah memasuki masa kedaluwarsa.

Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, proses pembuatan ban itu menggunakan material dasar karet alam dan sintetisnya, serta puluhan komponen benar-benar matang, jadi tidak bisa basi.

Baca juga: Sesi Tes Pramusim Mandalika Selesai, Tikungan 1 Jadi Perhatian

Sebelum road trip, pastikan seluruh aspek kendaraan berada dalam kondisi prima, termasuk ban mobil.                    Bridgestone Sebelum road trip, pastikan seluruh aspek kendaraan berada dalam kondisi prima, termasuk ban mobil.

Ban mobil bukan seperti makanan yang memiliki masa kedaluwarsa, jadi tidak bisa disamakan,” ujar Zulpata, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Adapun mengenai angka-angka pada dinding ban, Zulpata mengatakan, hal itu bukan merujuk pada periode waktu yang menandakan masa pakai dari ban. Melainkan sebuah kode produksi dari pembuatan ban itu sendiri.

“Kode produksi tersebut terkait beragam hal, seperti dibuat pada minggu ke berapa dan pada tahun berapa. Hal ini berguna bagi perusahaan untuk melakukan pelacakan bila terjadi sesuatu, seperti cacat produksi dan lain sebagainya,” ucap Zulpata.

Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Alasan Mobil Sedan Jarang Punya Wiper Belakang

Ilustrasi membaca kode produksi ban mobil untuk mengetahui usia banGridOto.com Ilustrasi membaca kode produksi ban mobil untuk mengetahui usia ban

Sementara itu, mengenai berubahnya material karet menjadi keras atau getas setelah pemakaian beberapa tahun, menurutnya adalah hal yang wajar. Sebab ban dipakai terus-menerus terkena friksi dan terkena suhu yang berubah-ubah.

“Faktornya bisa karena beragam hal, mulai dari cara menyimpan yang tidak benar sampai masalah eksternal lainnya,” kata Zulpata.

“Tapi jangan dianggap kedaluwarsa, karena hal itu tidak benar. Ditekankan lagi, yang paling penting itu masalah perawatan dan pemakaian, selama hal tersebut dilakukan maka usia ban bisa lebih optimal,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau