Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibiasakan Taruh Kaki di Dasbor Mobil, Ini Bahayanya

Kompas.com - 11/02/2022, 08:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menaruh kaki di dasbor mobil kerap dilakukan oleh penumpang yang duduk di kursi depan. Tujuannya membuat perjalanan jadi lebih nyaman dan santai.

Kegiatan tersebut dilakukan bukan hanya pada saat mobil dalam kondisi berhenti, bahkan ada juga yang melakukannya saat sedang berjalan. Perlu diketahui, menaruh kaki di posisi ini sangat berbahaya, terutama pada mobil dengan airbag.

Baca juga: Konsumen Beli Fazzio Dipaksa Kredit, Begini Jawaban Yamaha

Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, posisi kaki di dasbor sangat berbahaya. Ketika mobil tabrakan, kaki bisa patah karena airbag atau tertekan dasbor.

Airbag yang meledak juga bisa membuat dengkul kita menghantam ke muka, bisa gegar otak,” kata Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ilustrasi airbag yang telah meledak.garyeto.com Ilustrasi airbag yang telah meledak.

Marcell menjelaskan, kecepatan ledak airbag ketika mengembang bisa mencapai 350 kpj. Oleh karena itu, tentu saja kaki yang ada di atas dasbor jadi ikut terdorong dengan kecepatan tadi.

Sementara itu Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, penumpang yang duduk di dalam mobil ada etikanya. Etika ini diatur atas dasar keselamatan dan keamanan.

Baca juga: Video Debt Collector Ambil Paksa Mobil di Surabaya, Pahami Aturannya

“Kalau berlaku tidak wajar atau duduk sembarangan akan berisiko fatal saat kecelakaan. Karena duduk sempurna salah satu yang mengurangi risiko cedera,” ucap Sony.

Sony mengatakan, kalau menaruh kaki di dasbor yang mana bukan tempat semestinya, sama dengan menantang maut. Ketika mobil mengerem saja, posisi yang tidak sempurna ini membuat badan merosot ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau