Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Meminimalisir Blind Spot Waktu Mobil Mundur

Kompas.com - 22/01/2022, 10:22 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada setiap mobil, ada titik-titik buta atau blind spot yang membatasi visibilitas pengemudi dalam melihat area sekeliling mobil.

Adanya kaca spion memang membantu menambah bidang pandang pengemudi, namun tidak bisa sepenuhnya diandalkan. Khususnya, saat mobil akan bergerak mundur.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, salah satu faktor penyebab blind spot adalah dimensi dan muatan kendaraan. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengetahui blind spot sesuai dengan kendaraan yang digunakan.

Baca juga: Punya Blind Spot Besar, Parkir Truk Harus Hati-hati dan Ada Tekniknya

"Aturan safety, ketika kita mundur dan manakala kita menemukan sisi tertentu tidak terlihat, maka kendaraan tidak boleh bergerak. Segera berhenti, kemudian adjusting kaca spion ke sisi yang diinginkan," jelas Jusri pada Kompas.com, belum lama ini.

Jusri menjelaskan cara meminimalisir blind spot, saat mengemudikan mobil berukuran kecil ataupun besar.

"Kalau kita mundur pakai mobil kecil, dalam posisi normal lurus, maka kepala dan badan kita harus menghadap ke belakang. Tangan kanan ada di setir, tangan kiri kita letakkan di jok penumpang sebelah kiri," jelas dia.

Ia menerangkan, tangan kanan diletakkan di arah jam 11, untuk mengatur arah kendaraan.

 

Sabuk pengaman sangat efektif dalam menjaga orang dewasa tetap aman ketika kecelakaan terjadi.

Namun, menurut US News and World Report, sabuk pengaman tidak cukup untuk melindungi anak, apalagi bayi.Unsplash/Why Kei Sabuk pengaman sangat efektif dalam menjaga orang dewasa tetap aman ketika kecelakaan terjadi. Namun, menurut US News and World Report, sabuk pengaman tidak cukup untuk melindungi anak, apalagi bayi.

Baca juga: Update Korban Kecelakaan Truk di Rapak Balikpapan dan Kronologi Kejadian

Cara ini lebih efektif meminimalisir blind spot, ketimbang sepenuhnya mengandalkan kaca spion, khususnya ketika akan mundur.

Sedangkan untuk kendaraan yang berukuran besar seperti truk, Jusri mengatakan bahwa sebaiknya pengemudi dibantu oleh orang lain untuk memperhatikan area sekitarnya.

Jusri memberikan contoh ketentuan mundur untuk kendaraan-kendaraan besar di Amerika Serikat.

"Di Amerika, ada ketentuan dari Department of Transportation (DOT). Truk atau apapun (kendaraan) besar, mereka harus pakai ground guide (tukang parkir) atau yang bertugas sebagai helper," ucap Jusri.

ilustrasi parkir mobil pararelhttps://www.kirklandhonda.com/parallel-parking-tips/ ilustrasi parkir mobil pararel

Ground guide ini akan mengarahkan pengemudi kendaraan besar yang akan bergerak mundur. "Terkait ini, ketika si helper berpindah ke kanan, ke kiri atau tidak terlihat dari kaca spion, si supir enggak boleh berjalan. Berhenti, sampai dia bisa melihat si helper tadi, baru dia boleh mundur," kata dia.

Ia menegaskan, hal ini harus dilakukan jika pengemudi ragu terhadap area yang ingin dituju. Menyesuaikan kaca spion dan menoleh langsung adalah solusi untuk meminimalisir blind spot.

"Itu harus dilakukan, meski kendaraan kita sudah sedemikian canggih. Karena, bidang pandang yang dihasilkan kaca spion dengan direct vision, jauh lebih luas direct vision. Overall, harus dipahami, kaca spion sebagai alat bantu memonitor area blind spot kita. Bukan alat utamanya," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau