Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Lihat Pengendara Ugal, Jangan Main Rekam Pakai Ponsel

Kompas.com - 30/12/2021, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Berkendara di Indonesia kerap menemui kelakuan pengendara yang beragam, mulai normal sampai aneh. Kadang aksi pengendara ini juga diunggah ke media sosial, bisa dijadikan sebagai pelajaran agar tidak berperilaku sama.

Namun merekam aksi tersebut ketika berkendara harus berhati-hati. Jangan sampai main rekam aksi orang lain tapi malah tidak memerhatikan keselamatan diri sendiri, Contoh konkretnya, yaitu merekam pakai telepon genggam sambil berkendara.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, merekam aksi di jalan raya bisa dengan kamera aksi atau dashcam yang dipasang ke helm, jangan berkendara sambil memegang HP lalu sengaja merekam.

Baca juga: Bocoran Yamaha XMAX Baru, Punya Tampang Mirip TMAX

Action cam dipasang di dagu helm.Donny Dwisatryo Priyantoro Action cam dipasang di dagu helm.

“Berkendara sambil memegang HP lalu sengaja merekam perjalanan, itu saja sudah termasuk pelanggaran lalu lintas,” kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Namun jika merekam lewat kamera yang dipasang ke helm tentu tidak terlalu mengganggu konsentrasi ketika berkendara. Kemudian soal hasil rekamannya yang mau diunggah ke media sosial, selama tidak melanggar hukum dan UU ITE, maka sah-sah saja.

Baca juga: Ducati Buka Pintu Untuk Valentino Rossi

“Mungkin tidak masalah karena bisa saja sebagai bahan pembelajaran bagi pengguna jalan lain maupun netizen saat saat berkendara,” kata Agus.

Kemudian jika merekam aksi pelanggaran juga bisa membantu pihak berwajib untuk melakukan penindakan kepada pelanggar. Hal ini tentu bisa membantu pihak berwajib membuat jalana tertib dengan melakukan penilangan kepada pengendara yang membahayakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke