Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Motor Bebek Tidak Akan Berkembang

Kompas.com - 28/12/2021, 16:31 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor bebek pernah merajai penjualan motor di Indonesia. Tapi kini penjualan motor yang disebut moped atau cub itu sudah disalip oleh skuter otomatik.

Melihat penerimaan pasar saat iniDirektur Marketing Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya, mengatakan pasar motor bebek tidak banyak berubah tahun depan.

Baca juga: Dishub DKI Siapkan Angkot Modern dengan CCTV, AC, dan Sabuk Pengaman

Corak baru Honda Supra X 125 FI Corak baru Honda Supra X 125 FI

"Bebek itu memang kontribusinya sekarang jadi paling kecil sekitar 4-5 persen. Rasanya akan maintain (terjaga) segitu pasar bebek," kata Thomas yang ditemu di di Bandung, Jawa Barat belum lama ini.

"Mungkin (segmen) sport yang sekarang kontribusinya 6-7 persen masih punya potensi untuk tumbuh. Minimal stabil atau (tumbuh) sedikit kalaupun berkembang," ujarnya.

Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sampai dengan November 2021, penjualan motor secara nasional mencapai 4.669.719 unit.

Baca juga: Trans Metro Pasundan Resmi Beroperasi, Simak Rute dan Jadwalnya

Honda GTR 150Foto: Honda Honda GTR 150

Dari total tersebut segmen skutik menguasai pasar sebesar 87,51 persen, adapun underbone atau motor bebek 6,36 persen, sedangkan motor sport sebesar 6.12 persen.

Thomas mengatakan, penyerapan motor bebek saat ini banyak terjadi di daerah. Penjualan banyak diserap dari segmen fleet, adapun dari fungsi dipakai untuk bisnis pengiriman.

"Bebek masih di daerah, dan biasanya buat delivery yang fungsional. Fleet banyak bebek, seperti (Honda) Revo kita dapat dari grup kustomer, untuk delivery atau operasional," ungkap Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com