Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Siap Hadirkan Alat Pengujian Kendaraan Listrik

Kompas.com - 29/12/2021, 15:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan pangadaan berupa alat uji bagi sepeda motor dan mobil listrik. Hal tersebut dilakukan sebagai pelengkap pengetesan kendaraan elektrifikasi sebelum dipasarkan di Tanah Air.

Adapun alat pengujian tersebut nantinya bakal menjadi salah satu fasilitasi Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di beberapa wilayah.

"Ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua kendaraan yang beroperasi di jalan nanti dan menggunakan energi listrik sudah memenuhi persyaratan laik jalan," ucap Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Jalan dan Perkeretaapian Kemenhub Eddy Gunawan, dalam webinar ITS Indonesia, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Gaya Hedonisme Honda CBR250RR yang Kental Aura Superbike

Eddy menyampaikan, Kemenhub sudah melakukan penyesuaian dengan United Nation Regulation (UNR) 100 untuk pengujian mobil listrik, dan UNR 136 untuk alat uji yang bakal digunkanakan motor listrik.

Adapun hal tersebut dilakukan untuk memastikan standar-standar pengujian kendaraan listirk yang berbasis global.

Upaya tersebut menurut Eddy menjadi salah satu bentuk dukungan dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kemenhub juga melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), akan melengkapi alat uji UNR 138 bagi pengujian suara mobil listrik pada BPLJSKB," kata Eddy.

Baca juga: Kemenhub Bakal Tindak Truk ODOL Selama Periode Nataru

Lebih lanjut dijelaskan, beragam alat uji yang akan diletakan di berbagai wilayah balai pengujian tersebut juga harus dipastikan bagaimana menguji kendaraan angkutan umum yang berbasis listrik sesuai dengan standar yang ada.

Sejumlah motor listrik yang terparkir di halaman kantor PLN ULP Blora, Selasa (14/12/2021)KOMPAS.COM/ ARIA RUSTA YULI PRADANA Sejumlah motor listrik yang terparkir di halaman kantor PLN ULP Blora, Selasa (14/12/2021)

Hal tersebut karena dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia, secara komposisi memang sangat minim. Baik dari tenaga kerja, peralatan penunjuang, sampai mekanismenya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau