Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Pemerintah Kurangi Kecelakaan Truk Trailer di Jalan Raya

Kompas.com - 20/12/2021, 19:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan truk trailer terguling memang beberapa kali terjadi dalam 6 bulan terakhir. Ada berbagai alasan kenapa truk trailer alami kecelakaan, seperti tidak kuat menanjak, pengunci rusak, sampai over loading.

Tentu saja jika truk trailer alami kecelakaan, banyak pihak yang dirugikan. Truk trailer yang punya dimensi cukup panjang ketika terguling bisa menghalangi jalan, atau lebih parah, menimpa pengguna jalan lain.

Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengatakan, pihaknya berharap para operator mengikuti pembinaan yang dilakukan Kementerian Perhubungan bersama KNKT, Dishub, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan Polri.

Baca juga: Ban Mobil Rusak Hantam Lubang di Tol, Pengemudi Bisa Minta Ganti Rugi

Ramp check Dirjen Hubdat Budi Setiyadi di Pelabuhan Tanjung PriokDOK. DITJEN HUBDAT Ramp check Dirjen Hubdat Budi Setiyadi di Pelabuhan Tanjung Priok

“Nanti akan dilakukan pembinaan secara terus menerus, termasuk pengemudinya. Kemarin sudah dilakukan pelatihan kepada pengemudi kontainer oleh KNKT dan Otoritas Pelabuhan,” ucap Budi di Jakarta, Sabtu (18/12/2021).

Ke depan, Budi mengatakan kalau pelatihan akan diteruskan dan pihaknya hadir secara rutin untuk meningkatkan pemahaman berkeselamatan. Hal ini berlaku baik untuk operator maupun pengemudinya.

“Jadi kolaborasi ini akan kita lakukan terus-menerus sehingga semakin banyak masyarakat yang memahami aturan kendaraan,” kata Budi.

Baca juga: Honda CB150X Meluncur di Jawa Tengah, Ini Banderolnya

Menurut hasil investigasi KNKT pada empat kecelakaan truk trailer, semua trailer tidak melakukan uji berkala (uji KIR). Selain itu, pemahaman soal pengemudi dengan trailernya juga masih minim.

“Seharusnya kendaraan seperti ini (truk trailer) kartu KIR-nya ada dua, untuk kepala truk dan trailer. Tapi seringnya yang ini (trailer) jarang di-KIR,” kata Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau