JAKARTA, KOMPAS.com – Aki merupakan sumber listrik yang ada pada kendaraan. Fungsinya pun vital, salah satunya untuk menyelakan mesin.
Layaknya komponen lain yang ada di kendaraan, aki juga punya usia pakai. Ketika sudah habis atau aus, aki harus diganti agar mobil kembali bisa digunakan.
Di pasaran, secara umum ada dua jenis aki, yakni basah yang punya air aki dan maintenance free (MF). Untuk aki basah, harus rutin mengecek air aki, sedangkan MF, menggunakan gel, sehingga tidak perlu lagi menambah air aki.
Baca juga: Jangan Cuek, Pahami Usia Pakai Aki pada Mobil
Biasanya aki model basah punya harga jual yang lebih murah dibanding MF. Tapi dari kedua aki tersebut, mana yang lebih awet?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, kedua model aki sama-sama awet, kembali lagi bagaimana pemilik mobil merawatnya.
“Bedanya kalau aki basah kan penguapannya tinggi, sehingga harus ditambahkan air aki secara berkala. Sedangkan aki MF enggak perlu perawatan, cukup lihat indikatornya saja,” kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Lelang Toyota Vios Bekas Pelat Merah, Limit Rp 60 Jutaan
Tapi untuk orang yang tidak mau repot, aki model MF biasanya lebih awet. Hal ini dikarenakan jika aki basah lupa ditambah air aki, bisa mempercepat usia pakainya. Perhatikan juga kondisi alternator yang ada di mobil.
“Asalkan alternatornya bagus dan sesuai dengan kapasitas akinya, maka usia pakai aki jadi lebih awet. Kalau mau ganti aki, sebaiknya memakai kapasitas yang sama dengan standarnya, agar tidak membebani alternator,” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.