Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur di Kabin Mobil Listrik Kondisi Menyala, Apakah Tetap Berbahaya?

Kompas.com - Diperbarui 09/12/2021, 04:37 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan jauh kerap membuat pengemudi mobil lelah. Istirahat dalam kabin di rest area, biasanya jadi solusi paling pas, dilakukan.

Namun, tidur di dalam mobil merupakan aktivitas berbahaya, jika dilakukan tanpa memperhatikan beberapa hal. Tidur di kabin dalam kondisi mesin menyala dengan kaca tertutup rapat bisa berbahaya karena bisa saja terjadi kebocoran gas karbon terhirup.

Situasi ini bisa membuat pengemudi pingsan lemas, sampai akhirnya kehabisan oksigen, dan meinggal dunia. Kejadian seperti ini, kerap terjadi pada sebagian pengemudi yang tidak paham.

Baca juga: Berikut Tips Aman Tidur di Mobil Saat Perjalanan Jauh

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, saat tidur dengan kondisi mesin mobil menyala, gas buangnya bisa terhisap yang bisa menyebabkan keracunan.

Ilustrasi tertidur di mobil.duinewsblog.org Ilustrasi tertidur di mobil.

“Sebaiknya kaca dibuka sedikit agar ada sirkulasi udara yang baik, sehingga saat beristirahat di dalam mobil pengemudi bisa nyaman dan tentunya aman,” kata Didi, kepada Kompas.com, beberapa watu lalu.

Lalu, bagaimana jika tidur di kabin mobil listrik alias battery electric vehicle (BEV()?

Seperti diketahui, mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang.

Baca juga: Awas, Kurang Tidur 2 Jam Saja Bisa Jadi Penyebab Kecelakaan

"Kalau mobil listrik, tidak ada emisi yang dikeluarkan, jadi aman. Kecuali, di basement bersama dengan mobil lain yang mesinnya menyala," kata Didi.

Didi menambahkan, saat hendak tidur di dalam mobil sebaiknya memilih tempat yang aman dan nyaman terlebih dahulu. Hindari bersitirahat di tempat sepi atau di bawah pohon.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com