JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mengemudi dalam perjalanan jauh yang membutuhkan waktu lama, akan ada kemungkinan bagi pengemudi merasa lelah dan mengantuk.
Rasa kantuk tersebut akan muncul ketika tubuh memerlukan istirahat untuk mengembalikan stamina.
Pada saat merasakan kantuk yang tak tertahankan, tidak sedikit pengemudi yang memilih beristirahat di dalam mobil. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan beristirahat sebentar atau tidur di dalam mobil.
Baca juga: Penjelasan Quartararo Penyebab Wearpack Terbuka hingga Lepas Pelindung
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, sebaiknya pengemudi tidak tidur lama di dalam mobil. Kalau merasa lelah cukup hanya tidur sebentar saja.
“Tidur lama di dalam mobil lebih baik tidak dilakukan, cukup power nap (tidur sebentar) yakni antara 10 menit sampai 15 menit saja,” kata Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Biasanya hal ini dilakukan ketika rasa lelah dan ngantuk tak tertahankan dan membutuhkan istirahat sejenak untuk memulihkan stamina, setelah itu baru melanjutkan perjalanan dengan kondisi bugar.
Apabila dipaksakan mengemudi dalam keadaan mengantuk, akan berbahaya bagi dirinya sendiri dan pengendara lainnya.
Baca juga: Kepemilikan SIM Bisa Dicabut, Ini Aturannya
“Power nap adalah tidur sebentar untuk memulihkan diri dan berguna sebagai teknik untuk terhindar dari fatigue saat mengemudi,” ucap Marcell.
Pada saat akan tidur di mobil, usahakan untuk membuka kaca jendela sedikit untuk sirkulasi udara di dalam kabin. Jangan membuka terlalu lebar karena berpotensi bahaya. Pada saat kaca jendela terbuka lebar maka akan mengundang aksi kriminal, apalagi di pinggir jalan raya.
"Bila kaca jendela terbuka sedikit, bisa meningkatkan risiko kejahatan, karena kaca yang terbuka sedikit dapat dengan mudah dibuka paksa oleh penjahat," ucap Marcell.
Baca juga: 5 Pilihan Mobil Bekas Mesin Diesel, Ada Kijang Kapsul Rp 50 Jutaan
Sebaiknya pilih tempat yang lebih ramai dengan kondisi yang bisa dipastikan aman agar terhindar dari aksi kejahatan. Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi juga mengatakan, tidak disarankan juga untuk tidur dengan menyalakan mesin di ruangan yang tertutup.
“Saat tidur di mobil, sebaiknya mesin dalam kondisi mati dan tidak menyalakan AC. Hal ini untuk mengantisipasi adanya gas beracun yang bisa terhirup dan menyebabkan pengemudi keracunan,” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.