Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Mobil yang Rentan Rusak Jika Sering Terjang Polisi Tidur

Kompas.com - 09/04/2021, 13:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerap menerjang polisi tidur bisa berdampak pada komponen kaki-kaki mobil. Kerusakan yang terjadi tidak jauh beda jika sering menerjang jalan rusak.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, jika terus dilakukan dan dibiarkan tentu akan memengaruhi performa kendaraan.

Baca juga: Ini Harga City Hatchback untuk Wilayah Sumatera Selatan

"Biasanya yang sering rusak jika jalan rusak ataupun polisi tidur dengan tidak mengerem, bisa kerusakan pada kaki kaki seperti shock absorber," katanya kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Ilustrasi sokbreker mobilwww.kwikkarrichardson.com Ilustrasi sokbreker mobil

Tapi jika dirinci, selain sokbreker cukup banyak bagian lain yang berhubungan ikut terdampak. 

"Karet support shock absorber, bushing lower arm, ball joint, link stabilizer dan bisa juga komponen setir seperti tie rod end atau long tie rod," kata Didi.

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian, mengatakan, secara fisik, sokbreker yang mulai lemah ditandai dengan adanya rembesan oli di sekitarnya.

“Sokbreker berfungsi meredam ayunan berlebih dari gerakan per. Kalau ayunan mobil saat melewati polisi tidur lebih dari satu kali, tandanya sokbreker mulai lemah,” kata Deni.

Baca juga: Beragam Ubahan Kia Sonet 7-Seater demi Mampu Bawa Banyak Penumpang

Jalan Raya Perancis di perbatasan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, rusak, Sabtu (7/3/2020)Dok. Humas Pemkot Tangerang Jalan Raya Perancis di perbatasan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, rusak, Sabtu (7/3/2020)

Kemudian kata, deni, untuk bushing arm yang melemah salah satunya ditandai dengan bunyi berdecit di kaki-kaki.

Hal ini terjadi sebab bushing arm berfungsi menghubungkan arm dengan sasis menggunakan karet agar bagian logam tidak bersinggungan. 

“Tanda karet bushing arm yang sudah retak biasanya ditandai dengan bunyi berdecit saat mobil melewati jalan rusak atau bergelombang,” ujar Deni.

“Kalau sudah makin parah, biasanya bunyi logam makin terdengar, dan setir bisa lari-larian atau tidak presisi lagi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com