JAKARTA, KOMPAS.com – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 batal diterapkan pada periode libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Keputusan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers di laman resmi Kemenko Marves.
Menurutnya, pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah Indonesia dalam rangka menjelang momen Natal dan tahun baru.
Selain itu, beredar di media sosial video yang memperlihatkan kecelakaan di ruas jalan layang non tol (JLNT).
Dalam rekaman berdurasi 30 detik itu, menampilkan sekelompok pengendara motor dengan kecepatan tinggi diduga melintas di JLNT Antasari, Jakarta Selatan. Terlihat salah satu pengendara tersebut terlihat berhenti di kanan jalan.
Tak berselang lama, mobil berkelir hitam yang hendak melintas di kanan jalan kehilangan kendali diduga lantaran menghindari pengendara motor tersebut.
Penasaran seperti apa, berikut lima artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 7 Desember 2021.
1. PPKM Level 3 Batal, Ini Syarat Perjalanan Saat Libur Nataru
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, selama Natal dan tahun baru nanti, syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.
Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis, tidak diizinkan untuk bepergian jarak jauh.
Adapun anak-anak dapat melakukan perjalanan, tetapi dengan syarat PCR yang berlaku 3×24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1×24 jam untuk perjalanan darat atau laut.
Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Ini Syarat Perjalanan Saat Libur Nataru
2. Pengendara Motor Nekat Melintas di JLNT, Memicu Kecelakaan Mobil
Menurut Budiyanto, hal tersebut masih terus menerus berulang karena faktor disiplin. Penegakan hukum sudah sering terjadi, namun belum mampu memberikan efek jera.
Satu-satunya cara yang efektif adalah menerapkan sistem penegakan hukum dengan CCTV atau E- TLE.
“Tetapi hal ini perlu dibarengi dengan kegiatan pre-emtif (pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat serta kegiatan preventif (Penjagaan, pengaturan dan patroli),” kata Budiyanto.
Baca juga: Pengendara Motor Nekat Melintas di JLNT, Memicu Kecelakaan Mobil