Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Abu Vulkanik Terhadap Kendaraan

Kompas.com - 05/12/2021, 09:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bahaya abu vulkanik dari Gunung Semeru tidak hanya berpengaruh pada manusia, hewan, dan tumbuhan saja. Tetapi juga benda lainnya yang ada dalam jangkauan seperti kendaraan bermotor.

Dijelaskan Dealer Technical Support Dept PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, karakter abu vulkanik berbeda dari abu biasa, lebih tajam dan dapat merusak bagian mobil karena mengandung partikel seperti kaca.

"Abu vulkanik juga mengandung asam yang sifatnya korosif, jadi part yang berbasis logam bisa terdampak. Terutama di bagian eksterior seperti bodi dan kaca," katanya.

Baca juga: Grab Indonesia Klaim Sudah Pakai 8.500 Kendaraan Listrik

Tangkapan layar dari video yang beredar yang menunjukkan jembatan di Lumajang putus akibat awan panas guguran SemeruKOMPAS.COM/Tangkapan layar Tangkapan layar dari video yang beredar yang menunjukkan jembatan di Lumajang putus akibat awan panas guguran Semeru

Pada manusia, zat yang bersifat korosif bisa menyebabkan kerusakan pada mata, kulit, sistem pernafasan, dan organ tubuh lainnya. Sementara bagi benda seperti kendaraan, zat asam bisa menyebabkan kehancuran.

Lebih jauh, paparan dari abu tersebut juga bisa merusak beberapa bagian yang berada di mesin apabila dibiarkan terlalu lama. Sehingga disarankan untuk lakukan pembersihan bila mengalami kondisi terkait.

Hal serupa juga dinyatakan oleh Kepala Bengkel Suzuki Pabelan, Nugroho dalam kesempatan terpisah. Bahkan, menurut dia filter udara mobil juga bisa terkenda dampak dan merusak ruang pembakaran.

Baca juga: Ini 3 Faktor yang Bisa Bikin Bus Terbakar

Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi. Gunung Semeru meletus pada hari ini, Sabtu (4/12/2021) siang. TWITTER Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi. Gunung Semeru meletus pada hari ini, Sabtu (4/12/2021) siang.

"Khususnya bila filter udara yang bolong atau rongganya terlalu besar bisa saja abu masuk ruang bakar dan berakibat lebih fatal. Namun kalau filter udara masih baik kemungkinan abu masuk ruang bakar tetep ada tapi sangat kecil kemungkinan," kata dia.

Ia juga menyebutkan bahwa penumpukan abu vulkanik pada sistem pengereman akan membuat rem mengeluarkan bunyi ketika difungsikan. Jadi, penting untuk memperhatikan kembali kendaraan bila terkena paparan dari abu vulkanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau