Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuatan U-Turn Harus Diperhitungkan Secara Matang

Kompas.com - 04/12/2021, 18:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - U-turn atau tempat putar balik diciptakan untuk mempermudah pengguna jalan yang ingin memutar arah kendaraannya. Namun, pembuatan u-turn juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Pemerhati masalah transportasi yang juga mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Budiyanto, mengatakan, pembuatan u-turn harusnya diperhitungkan dengan matang melalui suatu survey lapangan.

Baca juga: Larangan Putar Balik di Tol, Begini Aturannya

"Atau kajian dengan memperhitungkan karakter lalu lintas pada suatu ruas penggal jalan tertentu pada periode tertentu, dihubungkan dengan jumlah lajur atau luas jalan dengan sarana pendukung dan desain u-turn yang akan dibangun," ujar Budiyanto, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Budiyanto menambahkan, karakter lalu lintas merupakan suatu sistem hubungan variabel makroscopik yang tak terpisahkan antara volume, kecepatan, dan kerapatan lalu lintas.

"Sesuai dengan peraturan perundang-undangan bahwa bahwa u-turn diizinkan pada setiap bukaan median, kecuali ada larangan tanda lalu lintas," kata Budiyanto.

Menurutnya, inilah kadang yang menjadi masalah ketika pengguna jalan dihadapkan pada karakterteristik jalan yang bukaan median berdekatan atau terlalu banyak. Kemudian, tidak memperhitungkan karakter lalu lintas.

Baca juga: Cara Berbelok di U-Turn yang Aman

"Akhirnya, dapat menimbulkan situasi kontra produktif yang berdampak pada permasalahan lalu lintas, misal kemacetan dan pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas," ujar Budiyanto.

Budiyanto mengatakan, dalam pembuatan u-turn, secara teknis sudah ada regulasinya dari Bina Marga yang mengatur tentang tata cara membuat perencanaan pemisah dan spesifikasi bukaan pemisah jalan.

"U-turn adalah salah satu cara pemecahan dalam manejemen lalu lintas jalan arteri kota yang diharapkan mampu meminimalkan konflik-konflik yang akan terjadi, baik itu arus yang datang dari searah atau arus lalu lintas yang berlawanan arah," kata Budiyanto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau