JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap mobil memiliki radius putar setir yang berbeda. Ada radius putar setir yang besar, tapi ada juga yang radius putarnya kecil.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, besarnya radius putar setir tergantung dari desain kendaraan tersebut. Termasuk juga dengan dimensinya.
Baca juga: Larangan Putar Balik di Tol, Begini Aturannya
"Tergantung dari desain kendaraan, lebar, panjang, jarak sumbu roda, dan lain-lain, dan faktor keselamatan. Selain itu, bobot dan ground clearance juga," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Didi mengatakan, biasanya semakin besar kendaraan, semakin besar radius putarnya. Menurutnya, menghindari kendaraan terguling juga.
"Kalau kendaraan kecil dan menengah, biasanya kecil, karena bisa manuver dengan lincah," kata Didi.
Baca juga: Hindari Petugas, Pengendara Motor Nekat Putar Balik di Jalan Tol
Tidak ada standar pasti ukuran radius putar per jenis mobil, misalnya city car harus sekian atau MPV tidak boleh lebih dari sekian. Biasanya, pabrikan akan menyesuaikan spesifikasi mobil dengan regulasi yang berlaku di pasar.
Besarnya radius putar setir juga akan berpengaruh pada saat mobil akan melakukan putar balik. Banyak juga yang berpendapat bahwa semakin besar radius putar setir, maka pengemudi semakin repot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.