JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Mandalika SAG Team memiliki peluang untuk meraih poin lebih besar pada Moto2 Valencia. Tom Luthi berhasil menyelesaikan sesi kualifikasi di urutan keenam.
Balapan di Sirkuit Ricardo Tormo ini juga akan jadi yang terakhir kalinya bagi Luthi. Pebalap asal Swiss tersebut akan pensiun.
Namun, Luthi berhasil mengakhirinya dengan hasil sesi kualifikasi yang baik. Luthi mencatatkan waktu 1 menit 35,091 detik atau berselisih 0,135 detik dari peraih pole position, Simone Corsi.
Baca juga: Dimas Ekky Kembali ke Moto2, Jadi Wildcard Pertamina Mandalika
Seri terakhir ini disaksikan langsung Presiden Pertamina Mandalika Rapsel Ali dan Direktur Tim Kemalsyah Nasution.
"Besok itu balapan terakhir Tom dan ia merasa bangga satu musim ini gabung tim Pertamina Mandalika," kata Rapsel Ali, dalam keterangan resminya.
Start posisi keenam tentu membuat Tom Luthi punya kans besar menjalani balapan terakhirnya di kelas Moto2 dengan catatan positif.
Baca juga: Hujan di Hari Pertama, Dimas Ekky Kesulitan pada Moto2 Valencia
"Performanya sejauh ini di Moto2 Valencia juga begitu baik lewat catatan posisi keenam saat kualifikasi. Semoga tren ini bisa berlanjut saat balapan," lanjut Rapsel.
Mengenai targetnya, Luthi menyebut apapun bisa terjadi. Dia merujuk keberhasilan dirinya bisa finis keenam saat kualifikasi meski selama latihan bebas terbilang biasa saja.
"Semuanya mungkin saja terjadi saat balapan. Seperti hari ini ketika semuanya berbalik 180 derajat dari latihan bebas hingga kualifikasi. Yang pasti, tim Pertamina Mandalika telah melakukan pekerjaan sangat baik," kata Luthi.
Sementara itu, rekan setim Tom Luthi, Bo Bendsneyder akan memulai balapan Moto2 Valencia dari posisi ke-22. Bendsneyder juga mengalami kesulitan pada seri terakhir ini.
"Ini akan menjadi balapan yang spesial, karena ini yang terakhir di tahun ini. Mari berikan yang terbaik seperti biasa," ujar pebalap yang akrab di sapa Mas Bo tersebut.
Sementara pebalap Indonesia yang mendapat kesempatan sebagai wildcard, Dimas Ekky Pratama, akan start dari urutan ke-29.
Dimas Ekky mengatakan, dia kehilangan waktu banyak karena sempat kehilangan grip depan di tikungan 4. Dia pun mencoba untuk mendapatkan kepercayaan diri lagi dan melanjutkan sesi kualifikasi.
"Kami berhasil meningkat, tapi tidak cukup. Kami mencoba mengubah gaya balap dan setting untuk Q1. Namun, tidak cukup ketika masuk hard braking," kata Dimas Ekky.
Dimas Ekky menambahkan, targetnya kali ini adalah untuk menikmati balapan sebaik mungkin dan mengurangi jarak dengan rival di depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.