JAKARTA, KOMPAS.com - Thomas Luthi, pebalap Pertamina Mandalika SAG Team, memutuskan untuk pensiun pada akhir musim ini di usia 34 tahun. Banyak spekulasi yang bermunculan mengenai siapa penggantinya.
Luthi punya rekor yang cukup luar biasa. Dia sudah melakukan start sebanyak 311 grand prix selama balapan 20 musim. Soal gelar juara dunia, Luthi adalah juara dunia 125 cc tahun 2005.
Baca juga: Pertamina Mandalika Raih Hasil Positif pada Moto2 Austria
Sayangnya, selama di kelas Moto2, pebalap asal Swiss ini belum berhasil meraih gelar juara dunia. Tapi, Luthi selalu menjadi penantang terkuat di klasemen.
Luthi sempat merasakan balapan di kelas MotoGP pada 2018. Dia masuk ke dalam tim satelit EG 0,0 Marc VDS. Tapi, setelah kesulitan di musim pertamanya, dia kembali ke Moto2.
Untuk musim 2022 nanti, Luthi akan menjadi Direktur Olahraga di PrüstelGP. Tim balap ini turun di kelas Moto3 dan Junior Moto3. Selain itu, dia juga akan menjadi manajer dari pebalap asal Swiss juga, yakni Noah Dettwiler.
Baca juga: Pertamina Mandalika Sambut Hari Kemerdekaan RI di Moto2 Austria
Luthi mengatakan, keputusannya untuk mengakhiri karir sebagai pebalap profesional dipermudah dengan kesempatan terlibat sebagai Direktur Olahraga di PrüstelGP.
"Saya sangat menantikan untuk bisa berkontribusi untuk bisa sukses di peran yang baru. Untuk dapat meneruskan pengalaman saya dan bekerja sama dengan talenta muda, tetapi juga dengan pembalap yang sudah sangat kuat di Kejuaraan Dunia Moto3 adalah tantangan baru yang menarik," ujar Luthi, dalam keterangan resminya.
Tak sedikit yang berharap Dimas Ekky Pratama bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Luthi pada Pertamina Mandalika SAG Team.
"Hehehe.. Ada deh. Tunggu aja release-nya ya," ujar Direktur Pertamina Mandalika SAG Team Kemalsyah Nasution, saat dihubungi Kompas.com, melalui pesan singkat, belum lama ini.
Saat ini, Dimas Ekky membalap di FIM CEV Moto2 musim ini bersama Pertamina Mandalika SAG Stylobike Euvic Team. Performanya saat ini juga cukup menjanjikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.