JAKARTA, KOMPAS.com – Pikap kabin ganda atau double cabin (dcab) merupakan kendaraan yang biasanya digunakan di area tambang. Dcab memilik beragam fitur yang cocok digunakan untuk melibas medan yang berat seperti sistem penggerak 4x4.
Belakangan ini, dcab juga sering terlihat digunakan di jalanan perkotaan. Tampilannya yang gagah cocok untuk orang yang berani tampil beda di jalan raya. Selain itu, dcab zaman sekarang juga sudah mulai nyaman untuk digunakan sebagai kendaraan harian.
Namun, perlu diingat, menyetir dcab tidak bisa disamakan dengan mobil penumpang lain. Memang di kabinnya bisa muat lima orang, layaknya mobil hatchback, tetapi di belakang kabin, masih ada bak yang ukurannya lumayan besar dan panjang.
Baca juga: Begini Tampang Toyota Avanza Generasi Baru
Echa Sumual, anggota DCab Id, mengatakan, mengemudikan dcab di jalan raya lebih kurang mirip rasanya dengan menyetir SUV karena platform-nya yang sama. Namun, perhatikan juga wheelbase dcab yang panjang.
“Perbedaan dengan mobil biasa yaitu dcab memiliki wheelbase yang panjang, sehingga handling-nya tidak segesit mobil yang lebih kecil. Kedua, harus sadar dengan bodi dcab yang panjang,” kata Echa kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bodi yang panjang ini perlu diperhatikan pengemudi, apalagi kalau melewati jalanan yang sempit dan melakukan manuver pindah lajur saat macet. Ingat, bagian belakang (bak) dari dcab ini lumayan panjang, jangan sampai mengenai kendaraan lain.
Baca juga: Begini Pengecekan Syarat Perjalanan Transportasi Darat di Jawa-Bali
“Jangan sampai buntutnya ketinggalan saat pindah lajur, sehingga bisa menyenggol kendaraan lain,” ucap Echa.
Terakhir, dimensi dcab yang panjang ini cukup merepotkan jika parkir. Biasanya bagian kap mesin memang agak maju dibanding dengan mobil lainnya. Begitu juga bagian bak, jangan sampai menabrak mobil yang ada di belakangnya.
“Kadang-kadang ban belakang belum kena pembatas ban, tetapi baknya sudah mepet ke mobil di belakangnya. Jadi salah satu yang harus adaptasi lagi yaitu saat memarkir dcab,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.