Micro Sleep Pengendara Motor, Dampaknya Bisa Lebih Fatal dari Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian micro sleep tidak cuma terjadi ketika mengemudikan mobil, tapi juga bisa dialami para pengendara sepeda motor.

Biasanya micro sleep terjadi karena pengendara yang kelelahan sehingga hilang kesadaran sesaat. Kalau terjadi saat mengendarai motor, maka bisa menyebabkan hilang nyawa.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, micro sleep kalau dialami pengendara motor potensi kecelakaannya lebih fatal dari kendaraan lain.

Baca juga: Chery Luncurkan SUV Fulwin T8, Pesaing Innova Zenix Hybrid

Lihat Foto

Kecelakaan di jalan trans Maumere-Larantuka tepatnya di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Sabtu (15/2/2025)(Dok. Polres Sikka)

"Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling tidak seimbang dan pengendaranya tidak memiliki perlindungan dari kendaraan tersebut. Beda dengan mobil, bus, atau truk, di mana pengendara berada dalam rangka besi, bisa dibilang lebih aman," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (24/2/2025).

Agus menyarankan, buat pengendara motor sangat penting sebelum berkendara untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan bugar. Biasanya micro sleep terasa saat pengendara mulai hilang konsentrasi.

Baca juga: Tanda Kiprok Motor Mulai Rusak dan Harus Segera Diganti

"Kalau sudah hilang konsentrasi, itu tanda tubuh sudah mulai kelelahan dan sebaiknya langsung istirahat," kata Agus.

Saat berhenti, pengendara bisa melakukan pemanasan ringan sebelum kembali jalan. Jangan memaksakan untuk berkendara kalau sedang merasa sangat lelah.