PEKALONGAN, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan maut yang melibatkan mobil pikap dengan truk di Ruas Tol Pemalang-Batang Km 33+200, Minggu (19/9/2021) pukul 10.00 WIB.
Kronologi bermula saat mobil pikap melaju dari arah barat ke timur di jalur lambat. Pikap lantas hendak menyalip truk di depan. Pengemudi pikap tersebut melakukan gerakan berpindah ke lajur kanan.
Namun di saat bersamaan, terdapat mobil lain yang melaju dengan kecepatan tinggi di belakang pikap. Pengemudi pikap yang kaget langsung membatalkan manuver menyalip dan segera membanting setir ke kiri.
Naas, pikap terbentur badan truk. Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang mobil pikap meninggal di lokasi kejadian akibat benturan keras.
Baca juga: Hasil MotoGP San Marino 2021, Bagnaia Juara Lagi, Quartararo Kedua
Manuver menyalip kendaraan memang butuh persiapan yang matang agar tetap aman. Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana menjelaskan bahwa ada etika dalam menyalip kendaraan.
Jika menyalip di jalan yang memiliki beberapa lajur dalam satu jalur, hal yang harus dilakukan pertama kali sebelum mulai menyalip adalah melihat situasi di belakang lewat spion terutama pada lajur kanan. Bila terlihat kendaraan di belakang dengan jelas, itu pertanda jarak kendaraan tersebut cukup dekat.
Menyalip akan aman dilakukan jika kendaraan di belakang posisinya cukup jauh. Jika dirasa sudah ada jarak yang cukup dengan kendaraan di belakang, nyalakan lampu sein kanan sebagai kode bahwa akan menyalip.
"Jadi jangan nyalakan (lampu) sein baru lihat spion. Itu salah," kata Sony menegaskan.
Baca juga: Honda BR-V Terbaru Siap Meluncur, Ada 5 Varian, Ini Bocoran Harganya
Usai menyalakan lampu sein, bukan berarti otomatis sudah boleh pindah ke lajur kanan untuk menyalip. Pastikan kendaraan di belakang memberikan kesempatan dengan mengurangi kecepatan.
Jika menyalip kendaraan menggunakan jalur dari arah berlawanan, pastikan terdapat ruang yang cukup untuk menyalip tanpa banyak menggunakan jalur berlawanan.
Apabila dirasa tidak ada ruang yang cukup, jangan nekat untuk tetap menyalip sebab berisiko kendaraan kita bersenggolan dengan kendaraan lain dari arah yang berlawanan.
Baca juga: Suzuki Jimny Terbaru, Harga Mulai Rp 192 Jutaan
Pada saat sedang menyalip, usahakan akselerasi kendaraan kita lebih tinggi dari kendaraan yang disalip. Upayakan kecepatan saat menyalip lebih tinggi 20 km/j dari kendaraan yang disalip.
Sony mengingatkan untuk tidak berlama-lama berada pada posisi menyalip. Jika dirasa tidak memungkinan untuk menyalip, segera kurangi kecepatan, nyalakan lampu sein kiri, dan kembali ke lajur semestinya demi keamanan.
Sangat tidak disarankan untuk menyalip pada jalanan menikung atau tanjakan dan turunan. Sebab pada medan jalan tersebut, ada titik buta atau blind spot. Memaksa menyalip pada kondisi jalan tersebut sangat berisiko menimbulkan kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.