Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Langka di Tol Trans Jawa Cuma Boleh Beli Maksimal Rp 300.000, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 17/10/2021, 13:21 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video yang memperlihatkan antrean panjang di sebuah SPBU untuk membeli bahan bakar jenis solar.

Video yang diunggah Sabtu malam (16/10/2021) oleh akun tiktok @tozgen23 tersebut menyebutkan, kejadian solar langka di tol Trans Jawa terjadi sepanjang Semarang hingga Probolinggo.

Baca juga: Tampang Toyota Avanza Veloz Generasi Baru Bocor, Begini Visualnya

"Solar langka di tol Trans Jawa sepanjang Semarang sampai Probolinggo, baru dapat solar di kota Probolinggo dan antrinya luar biasa panjang," tulis keterangan dalam video tersebut.

Dalam video tersebut juga dikatakan, masih ada beberapa SPBU di tol Trans Jawa yang masih ready sola. Namun untuk pembeliannya akan dibatasi maksimal pembelian Rp 300.000.

@tozgen23 Ada yang mengalami hal yang sama ? Semangaat Bersabar antri kawann !!! #solarlangka #fyp #foryou ? Kita goyang lagi bro - ????????????????????????????????????????

Menanggapi hal ini Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T, Irto Ginting mengatakan, Keberhasilan pemerintah dalam program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada peningkatan kebutuhan atau permintaan BBM.

“Bahkan untuk Solar subsidi konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan rata-rata harian di periode Januari sampai Agustus 2021. Kenaikan signifikan terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara serta Riau," kata Irto dalam keterangan resmi, Minggu (17/10/2021).

Baca juga: Siap Meluncur, Avanza Veloz Baru Sudah Bisa Dipesan

Pihak Pertamina mengatakan akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk mengupayakan penambahan kuota solar subsidi untuk beberapa daerah yang mengalami peningkatan kebutuhan solar.

"Pertamina berkomitmen untuk memenuhinya dan paralel kami akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota Solar subsidi,” jelas Irto.

Pertamina juga mengatakan terus memastikan kecukupan dan distribusi Solar
subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta melakukan monitoring penyaluran agar tepat
sasaran antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time.

Ratusan kendaraan mengantre untuk mendapatkan BBM disalah satu SPBU di jalan lintas Riau-Sumatera Barat, Selasa (12/10/2021).KOMPAS.COM/IDON Ratusan kendaraan mengantre untuk mendapatkan BBM disalah satu SPBU di jalan lintas Riau-Sumatera Barat, Selasa (12/10/2021).

”Saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan Solar Subsidi dan memastikan suplai yang kami lakukan dapat memenuhi peningkatan demand yang terjadi. Adapun untuk stok dan penyaluran BBM non subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Irto.

Baca juga: Penampakan Foto Kabin Avanza Veloz Baru, Begini Suasananya

Irto juga menghimbau kepada masyarakat untuk membeli bahan bakar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Jangan sampai ada penimbunan yang akan merugikan berbagai pihak.

"Sekaligus menghimbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau