Bersihkan Mesin Motor Jangan Pakai Bensin

SURABAYA, KOMPAS.com - Dalam merawat sepeda motor kesayangan, membersihkan bagian mesin jadi salah satu hal yang tidak boleh terlewat. Sebab mesin motor mudah ditempeli berbagai jenis kotoran.

Untuk membersihkan berbagai komponen pada mesin motor, sebagian orang memanfaatkan bensin untuk bahan menghilangkan kotoran yang menempel di bagian-bagian mesin.

Sebab, kandungan dalam bensin dianggap ampuh untuk merontokkan kerak kotoran yang tidak bisa dihilangkan dengan air biasa.

Baca juga: Taktik Kecil Marc Marquez Agar Kembali Kencang

Sayangnya, penggunaan bensin sebagai pembersih mesin motor menimbulkan dampak negatif pada sebagian komponen. Hal tersebut diungkapkan Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha.

"Karena pada dasarnya setiap part untuk cairan pembersihannya beda-beda. Kalau semua part dibersihkan pakai bensin tentu tidak benar. Sebab ada bahan part yg tidak tahan terhadap bensin," kata Dwi kepada Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Istimewa Membersihkan mesin motor dengan engine degreaser

Salah satu komponen yang rentan rusak saat dibersihkan dengan bensin adalah part-part bermaterial karet seperti paking atau seal di sekitar mesin.

Dwi menjelaskan, apabila dibersihkan dengan bensin, karet tersebut akan cepat getas dan robek. Jika seal karet getas, maka oli mesin berisiko merembes keluar.

Baca juga: Kenalan Sama Motor Mungil Phoenix Engineering Gunner 50, Mirip Senter

Penggunaan bensin sebagai bahan pembersih mesin masih kerap dilakukan oleh bengkel umum sebab menurut Dwi, bensin lebih mudah didapatkan. 

Ia lebih merekomendasikan cairan khusus pembersih yang memang didesain untuk berbagai komponen pada mesin. Untuk contohnya, seperti engine degreaser yang tidak meninggalkan residu saat digunakan.

Dwi pun turut menjelaskan bahwa komponen karet pada mesin aman jika terkena cairan khusus tersebut. Cairan semacam engine degreaser dapat dibeli di toko fisik maupun toko daring. Melihat di beberapa situs jual beli daring, harganya pun terjangkau tidak lebih dari Rp 100.000.