Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2021, 15:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) cukup yakin bahwa generasi kedua dari BR-V akan diterima secara positif oleh pasar Indonesia. Sebab, SUV berharga terjangkau tersebut sudah mendapat penyempurnaan di berbagai sisi.

Satu di antaranya ialah penggunaan platform terbaru dari N7X Concept, serta disematkannya paket fitur keselamatan Honda Sensing guna menambah aspek kenyamanan, dan keamanan selama berkendara.

"Tentu kami yakin bila BR-V terbaru dapat diterima konsumen Indonesia serta mampu menemani aktivitas sehari-hari. Target penjualan di 2022, yaitu 40.000 unit disesuaikan dengan kondisi dan permintaan," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy dalam konferensi virtual, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Honda Masih Simpan Mobil Baru, Mobilio atau HR-V Terbaru?

Honda BR-VDOK. HONDA PROSPECT MOTOR Honda BR-V

Sayangnya, meski mobil sudah bisa dipesan tapi pihak perseroan belum dapat memberikan harga resmi dari BR-V terbaru. Alasannya, karena pihak terkait kini masih mempersiapkan perhitungan pajak, emisi, dan tes layak jalan.

Tetapi, melihat kondisi saat ini (pajak normal tahun 2020) diestimasikan harga mobil mulai dari Rp 260 juta. Banderol tersebut belum termasuk instrumen atas insentif PPnBM.

"Bagi pemesan atau pembeli sampai Desember 2021, akan mendapat benefit yaitu tidak dikenakan kenaikan harga akibat beberapa faktor seperti inflasi, peningkatan pajak tahunan, biaya lainnya," kata Billy.

"Terkait pengiriman mobil perdana, akan dilakukan pada Januari 2022," lanjut dia.

Baca juga: Honda Belum Mau Bicara Soal Sharing Platform BR-V ke Mobilio dan Brio

All New Honda BR-VKOMPAS.com/STANLY RAVEL All New Honda BR-V

Adapun penetapan target tersebut cukup tinggi mengingat popularitas BR-V di dalam negeri pada beberapa waktu belakangan tidak cukup gemilang. Bahkan saat melakukan debut di 2016 lalu, mobil hanya mencapai angka 38.666 unit.

Berdasarkan catatan Gaikindo, tren penjualan yang merosot dari BR-V telah terjadi selama tiga tahun belakangan. Kala itu, di 2018 hanya 9.140 unit mobil yang berhasil didistribusikan HPM dari pabrik ke diler (wholesales).

Satu tahun setelahnya, makin merosot menjadi 4.058 unit dan 1.468 unit di 2022. Sementara selama Januari-Juli 2021, agaknya LSUV tersebut bergerak positif karena sudah mendekati capaian tahun lalu yaitu 1.352 unit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com