Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Aktifkan Rem Tangan, Kijang Innova Meluncur ke Jalan

Kompas.com - 21/09/2021, 16:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan mobil seorang wanita yang meluncur di jalan.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun instagram @dashcam_owners_indonesia, terlihat seorang wanita berhijab keluar dari mobil Toyota Innova bersama seorang anak kecil.

Saat wanita tersebut meninggalkan kendaraannya, tiba-tiba mobil tersebut meluncur mundur ke jalan. Sontak tukang parkir yang berada di tempat kejadian langsung panik dan berusaha memberhentikan mobil tersebut.

Beruntungnya, mobil berwarna hitam tersebut berhenti sebelum mengenai pengguna jalan lainnya.

Baca juga: Ingat, Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di Yogyakarta Berlaku sampai Akhir 2021

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, insiden seperti itu bisa terjadi karena dua hal. Pertama pengemudi lupa mengaktifkan parking brake, kedua bisa saja parking brake tidak bekerja secara maksimal.

“Oleh sebab itu, biasakan berhenti dengan memastikan mengecek semua aksesori dalam kondisi off. Tujuannya untuk mengamankan kendaraan sesuai standar,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/10/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Sony juga menyarankan, pengemudi untuk mengaktifkan paking brake sebelum mematikan mesin selama 10 detik. Kemudian, lakukan tarik handle parking brake dengan tidak memencet tombol yang ada di ujung tangkai.

“Artinya, harus berbunyi klik 4 sampai 5 kali. Lebih dari itu ada kemungkinan rem sudah tipis atau kabel sudah molor sehingga harus di setel ulang untuk menghindari kejadian seperti pada video,” kata dia.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menambahkan, selama parkir pemilik mobil harus mengaktifkan handbrake atau rem tangan agar mobil lebih aman dan tidak bergerak karena ditahan oleh rem tangan tersebut.

“Banyak masyarakat yang enggan untuk menggunakan rem tangan saat berhenti lantaran mereka takut akan berpengaruh atau merusak komponen rem tangan. Kalau terlalu lama memang bisa menyebabkan macet, tetapi kalau tidak terlalu lama tidak menjadi masalah,” ujar Suparna.

Baca juga: Penghapusan Denda dan Diskon Pajak Kendaraan di DKI Jakarta Berakhir Bulan Ini

Suparna melanjutkan, pemilik kendaraan sebaiknya menghindari memasukkan gigi perseneling saat mobil terparkir.

“Ada sebagian pemilik kendaraan percaya dengan menggunakan gigi transmisi untuk menahan gerak mobil bisa memperpanjang usia komponen. Namun, hal itu cukup berbahaya untuk dilakukan,” kata dia.

Pasalnya, kadang pengguna kendaraan tidak teliti melakukan persiapan sebelum menyalakan mesin. Saat distater, mobil bisa tiba-tiba loncat dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.

“Kecuali kalau mobilnya matik memang prosedurnya berbeda, kalau matik posisinya harus pada P. Kalau mobil manual tidak disarankan jika melihat perilaku pengemudi di Indonesia,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com