Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Tanda Ban Sepeda Motor Harus Diganti

Kompas.com - 02/09/2021, 11:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen pada sepeda motor yang bersifat krusial adalah ban. Karet bundar ini berperan sangat penting, karena dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Ban digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan permukaan jalan yang tidak rata dan melindungi roda dari kerusakan.

Ban sepeda motor terbagi ke dalam dua jenis, Tube type dan Tubeless. Tube type adalah ban yang masih menggunakan ban dalam. Kelebihan ban ini adalah bisa digunakan pada berbagai macam jenis pelek, baik Cast Wheel (CW) atau Spoke Wheel (SW).

Baca juga: Perhatikan 3 Hal Ini Jika Ganti Ban Motor Profil Lebar

Sedangkan Tubeless adalah jenis ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam. Ban jenis ini tidak bisa langsung menggunakan pelek SW atau jari-jari, butuh semacam perekat untuk menutup celah pada jari-jari tersebut.

Ban Motor bagian depanIstimewa Ban Motor bagian depan

Kondisi ban yang sudah aus dapat menyebabkan daya cengkram yang kurang maksimal, sehingga akan mengganggu perjalanan. Bahkan, tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain.

Disarankan agar ban sepeda motor tidak cepat aus dan rusak, maka perlu memperhatikan beberapa poin. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan kendaraan tetap aman dan nyaman:

Baca juga: Pahami Risiko Pakai Ban Motor Terlalu Lebar

1. Cek Keausan Ban
Setiap ban sepeda motor diberi indikasi Tread Wear Indicator (TWI) yang merupakan tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai, jika kembang ban sudah menyentuh tanda segitiga TWI, maka sangat disarankan untuk segera diganti.

“Karena ini akan mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara, sehingga menghindari potensi risiko kecelakaan di jalan raya,” ujar Sub Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman, dalam keterangan resminya.

Ilustrasi mengecek tekanan udara pada ban motorDok. DAM Ilustrasi mengecek tekanan udara pada ban motor

2. Jarak Batas Pemakaian
Ban sepeda motor terbuat dari bahan karet yang elastis. Sebaiknya, jika sudah mencapai batas pemakaian 12.000 km segera ganti ban dengan yang baru. Namun angka tersebut bukan angka yang pasti, karena usia ban akan dipengaruhi dengan kondisi medan jalan yang dilalui, berat muatan, hingga cara pemakaian sehari-hari.

Jika dirasa ban sudah terasa tidak nyaman, hal tersebut bisa dijadikan sebagai indikator bahwa kualitas bannya sudah menurun.

Ban motor kempisFoto: motorcyclenews.com Ban motor kempis

3. Usia Pakai Ban Motor
Usia ban motor biasanya akan sangat berpengaruh terhadap kualitasnya. Idealnya usia ban motor yang direkomendasikan maksimal adalah dua tahun. Lebih dari itu, disarankan untuk segera diganti walaupun tingkat keausan ban belum mencapai batas waktu untuk diganti.

“Ban yang sudah melebih batas usia pakai akan mengalami beberapa kendala seperti daya cengkram yang kurang maksimal, hingga menimbulkan keretakan pada beberapa permukaan ban,” kata Ade.

4. Ban Sering Bocor
Apabila ban sepeda motor sudah mengalami kebocoran lebih dari dua kali akibat terkena benda tajam, seperti paku, pecahan kaca, atau yang lainnya, sebaiknya lekas diganti dengan yang baru. Agar ban dapat bekerja secara optimal dan membuat perjalanan aman dan nyaman.

“Selain itu, lakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala,” tutup Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau